Dua Kapal Peserta Global Sumud Flotilla Diserang di Tunisia
11 September 2025, 13:07.

Sumber: Al Jazeera
TUNISIA (Al Jazeera) – Untuk malam kedua secara berturut-turut, Global Sumud Flotilla (GSF) mengatakan bahwa kapal mereka diserang saat berlabuh di Tunisia.
Selasa (9/9/2025) malam, Alma, sebuah kapal berbendera Inggris, diserang saat berlabuh di lepas pantai Sidi Bou Said, memicu kebakaran yang kemudian dapat dipadamkan. Tidak ada yang terluka.

Sisa-sisa proyektil yang digunakan dalam serangan Selasa malam terhadap Sumud Flotilla. (Mauricio Morales/Al Jazeera)
Insiden ini menyusul serangan Senin (8/9/2025) malam terhadap kapal utama armada tersebut, Family Boat, yang juga mengalami kebakaran setelah ditabrak oleh pesawat tak berawak (drone) yang diduga berasal dari pelabuhan yang sama.
Family Boat–sebuah kapal berbendera Portugis sepanjang 23 meter yang membawa komite pengarah armada–mengangkut enam orang.
Video dari kapal terdekat, yang diverifikasi oleh Al Jazeera, menunjukkan sebuah alat pembakar jatuh ke kapal sebelum meledak.
Seorang penumpang, Miguel Duarte, mengatakan bahwa ia melihat sebuah drone melayang di atas kepala tepat sebelum terjadi ledakan.
GSF mengatakan pelakunya adalah ‘Israel’. GSF mengatakan serangan tersebut merusak dek utama serta area penyimpanan kapal, meskipun setelah itu para penumpang berhasil memadamkan api. Semua awak dan aktivis dilaporkan selamat.
Di mana Global Sumud Flotilla sekarang?
GSF, sebuah koalisi yang terdiri dari lebih dari 50 kapal yang berupaya melawan blokade tak manusiawi penjajah ‘Israel’ terhadap Gaza, berlayar pada 31 Agustus 2025, dan tiba di pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia pada 7 September.
Mereka berencana untuk melanjutkan perjalanan menuju Gaza pada hari Rabu (10/9/2025) waktu setempat.
Armada tersebut membawa bantuan dan pasokan kemanusiaan, di mana penyelenggaranya mengatakan bahwa misi tersebut bertujuan untuk menarik perhatian internasional terhadap blokade tak manusiawi yang sedang berlangsung terhadap Gaza.
Dari negara mana saja delegasi armada tersebut berasal?
Menurut GSF, delegasi terdiri dari 44 negara yang telah berkomitmen untuk berlayar ke Gaza sebagai bagian dari misi maritim kemanusiaan terbesar untuk membongkar pengepungan ilegal ‘Israel’ atas Gaza.
Menurut kelompok tersebut, para peserta tidak berafiliasi dengan pemerintah atau partai politik mana pun. (Al Jazeera)

Sumber: Al Jazeera
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
