Penjajah Bunuh Muhammad al-Daya, Jurnalis yang Gugur di Gaza Kini 252 Orang

28 September 2025, 22:32.

Foto: PIC

GAZA (PIC) – Pusat Informasi Palestina (PIC) berduka atas kematian jurnalisnya, Muhammad al-Daya, yang menjadi sasaran pembunuhan oleh serdadu penjajah zionis pada hari Sabtu (27/9/2025), di kota Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah.

Menurut sumber-sumber lokal, pesawat perang ‘Israel’ menyerang sebuah tenda di Jalan Abu Areef di Deir al-Balah, menewaskan al-Daya, yang bekerja di departemen media sosial berbahasa Arab PIC.

Jurnalis al-Daya menjadi jurnalis ketiga dari PIC yang gugur dalam genosida yang sedang berlangsung di Gaza, setelah kematian Kepala Biro Gaza, Dr. Rizq al-Gharabli, dan kepala media sosial berbahasa Inggris, Dr. Refaat Al-Ar’eer.

PIC mengatakan bahwa al-Daya, yang dikenang karena dedikasi dan kegigihannya, terus melaporkan dari Gaza di bawah ancaman demi ancaman. Ia bertekad untuk mendokumentasikan kejahatan genosida dan berbagi penderitaan warga sipil dengan dunia.

PIC menekankan bahwa pembunuhannya merupakan bagian dari kebijakan yang disengaja yang bertujuan untuk membungkam jurnalis Palestina dan menyembunyikan kebenaran.

Kantor Media Pemerintah di Gaza (GMO) juga mengecam pembunuhan al-Daya. GMO mengumumkan bahwa jumlah jurnalis Palestina yang tewas akibat serangan ‘Israel’ kini telah meningkat menjadi 252 orang.

GMO menggambarkan penargetan jurnalis oleh penjajah sebagai operasi sistematis. GMO menyerukan Federasi Jurnalis Internasional, Persatuan Jurnalis Arab, dan organisasi pers di seluruh dunia untuk mengecam keras kejahatan ‘Israel’ terhadap pekerja media.

GMO menyatakan ‘Israel’, pemerintah AS, dan negara-negara Eropa, terutama Inggris, Jerman, dan Prancis, bertanggung jawab penuh atas apa yang digambarkannya sebagai kejahatan perang yang keji. 

GMO mendesak badan-badan internasional untuk mengambil langkah-langkah serius guna meminta pertanggungjawaban zionis ‘Israel’ di pengadilan internasional dan mengintensifkan tekanan untuk mengakhiri genosida dan melindungi jurnalis di Gaza. 

PIC menggarisbawahi bahwa pembunuhan al-Daya bukanlah insiden yang terisolasi, melainkan bagian dari upaya ‘Israel’ yang lebih luas untuk membungkam suara-suara yang mendokumentasikan kekejaman penjajah zionis.

GMO menggambarkan penargetan jurnalis yang disengaja sebagai kejahatan perang yang nyata dan upaya putus asa untuk menyembunyikan kebenaran. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penjajah Terus Meneror Keluarga Gaza: Paksa Ahlu Syam Memilih Antara Jadi Kaki Tangan Zionis atau Mati
Lebih dari 2.500 Warga Gaza Dibunuh Penjajah Zionis Ketika Mencari Bantuan »