Berada di Perairan Antara Yunani-Turkiye, Aktivis GSF Antisipasi Pembajakan dan Penculikan oleh Zionis

1 October 2025, 18:53.

Foto: Anadolu Agency

BELGIA (Anadolu Agency) – Kapal-kapal Global Sumud Flotilla (GSF) yang berlayar menuju Jalur Gaza sedang bersiap menghadapi kemungkinan diserang oleh penjajah ‘Israel’ saat mereka mendekati zona berisiko tinggi di Mediterania timur, lapor La Stampa Italia, Selasa (30/9/2025). 

Dua kapal armada tersebut, Jeannot III dan Estrella, melanjutkan pelayaran mereka dengan perkiraan tiba dalam tiga hari.

Sementara itu, para aktivis mengatakan misi tersebut dapat menghadapi intervensi ‘Israel’ dalam beberapa jam.

“Kami berada sekitar 200 mil dari Jalur Gaza, jadi pelayaran akan memakan waktu dua atau tiga hari. Kami berada di tengah perairan internasional antara Yunani dan Turkiye. Kemungkinan besar, malam ini atau besok, kami akan dicegat oleh serdadu ‘Israel’,” ujar Yassine Lafram, presiden Persatuan Komunitas Islam Italia (UCOII), dalam sebuah video pembaruan di atas kapal Karma.

Menyebut tindakan semacam itu sebagai “pembajakan, penculikan yang melanggar setiap aturan hukum internasional,” Lafram menekankan bahwa armada tersebut tetap bertekad untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dan mematahkan pengepungan yang diberlakukan di seluruh wilayah Gaza.

Aktivis Italia, Tony La Piccirella, sebelumnya mencatat bahwa armada tersebut akan segera memasuki zona intersepsi.

“Tidak ada batasan yang ditetapkan untuk blokade laut, tetapi akan berlaku selama negara lain mengizinkan ‘Israel’ melakukannya,” kata La Piccirella.

“Kami tidak akan berhenti. Proposal perdamaian hanyalah sandiwara, proposal penyerahan total. Sebuah penjualan wilayah Palestina kepada ‘Israel’ dan AS.”

Armada Sumud Global, yang terdiri dari sekira 50 kapal dengan lebih dari 500 aktivis di dalamnya, berlayar awal bulan ini untuk menembus blokade ‘Israel’ dan mengirimkan bantuan kemanusiaan, khususnya pasokan medis, ke Gaza. 

Penjajah zionis telah membunuh lebih dari 66.000 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, di Gaza sejak Oktober 2023. Pengeboman yang tak henti-hentinya dan kelaparan massal terus mengintai warga Gaza. (Anadolu Agency)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Situasi di Arakan Masih Membara: Muhajirin Sulit Pulang, Warga Rohingya yang Bertahan Kian Terhimpit
Satu dari Lima Anak di Gaza Lahir Prematur dan Berat Badan Rendah »