Ironi Italia: Setelah Turunkan Kapal Fregat, Kini Tawarkan Aktivis GSF untuk Menepi dari Misi
1 October 2025, 19:23.

Satu di antara kapal peserta Global Sumud Flotilla, sebuah inisiatif internasional yang bertujuan mencapai Gaza untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan, 30 September 2025. [Ognjen Markovic – Anadolu Agency]
PALESTINA (Middle East Monitor) – Sebuah fregat angkatan laut Italia yang mendampingi armada bantuan kemanusiaan Sumud menuju Gaza akan segera meninggalkan misi tersebut saat mendekati 150 mil laut dari Gaza.
Demikian disampaikan penyelenggara Global Sumud Flotilla (GSF), Selasa (30/9/2025), sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
“Kementerian Luar Negeri Italia telah memberi tahu kami bahwa fregat angkatan laut yang mendampingi armada kami akan segera mengeluarkan panggilan radio, menawarkan ‘kesempatan’ kepada para peserta untuk meninggalkan kapal dan kembali ke pantai sebelum mencapai apa yang disebut ‘zona kritis’,” kata penyelenggara GSF.
Penyelenggara menyebut pemerintah Italia melakukan “sabotase”; seraya mengklaim langkah tersebut dimaksudkan untuk menurunkan moral dan menghancurkan misi kemanusiaan damai yang gagal dijalankan oleh pemerintah sendiri.
Mereka menggambarkan sikap Italia sebagai kepengecutan yang berkedok diplomasi.
Mereka menegaskan bahwa jika Italia benar-benar ingin melindungi nyawa, mereka akan menggunakan armada angkatan lautnya untuk memastikan perjalanan yang aman bagi para relawan ke Gaza, alih-alih bertindak sebagai pendukung zionis ‘Israel’.
“Setiap peserta di kapal datang dengan pemahaman penuh tentang risikonya,” tambah pernyataan itu.
“Kami di sini karena jauh lebih berbahaya untuk tetap diam dalam menghadapi genosida, kelaparan, dan hukuman kolektif daripada berlayar membawa bantuan kemanusiaan.”
Mereka bertekad bahwa misi tersebut akan terus berlanjut terlepas dari penarikan armada fregat Italia.
“Armada ini akan terus berlayar. Angkatan laut Italia tidak akan menggagalkan misi ini,” kata kelompok itu.
Staf Umum Italia mengumumkan pada hari Selasa (30/9/2025) bahwa fregat Alpino akan mengeluarkan “panggilan terakhir” kepada para aktivis setelah armada mencapai batas 150 mil laut di lepas pantai Gaza, yang diperkirakan akan tiba pada hari Rabu (1/10/2025) pagi.
“Fregat ini tidak akan melintasi batas tersebut, guna memastikan bahwa keselamatan mereka yang berada di dalamnya tidak terancam,” kata pernyataan itu.
Pernyataan itu menambahkan bahwa kapal tersebut siap menerima individu yang secara sukarela memutuskan untuk turun, sesuai dengan prosedur keamanan dan peraturan internasional.
Menteri Luar Negeri Antonio Tajani menegaskan kembali bahwa angkatan laut Italia tidak akan mengawal armada tersebut jika mencoba untuk menembus blokade zionis ‘Israel’. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
