Ken O’Keefe dkk Dibebaskan di Yunani
15 November 2010, 02:26.

Ken O'Keefe, salah satu relawan Gaza yang diculik kapal Yunani, Strofades IV dan sudah dibebaskan. Doakan orang baik ini mendapat hidayah Allah. foto: Salem-News
JAKARTA, Senin (Sahabatalaqsha.com): Sepuluh relawan kemanusiaan Road to Hope yang diculik dari pelabuhan Derna oleh kapal Strofades IV sejak dua hari lalu, sempat diperiksa oleh militer Yunani dan kemudian semalam dibebaskan, demikian diberitakan Press TV.
Kapten kapal Yunani berbendera Malta itu kini ditahan pihak keamanan Yunani. Ken O’Keefe, salah satu relawan yang sempat disandera, menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi sampai terjadi insiden penyanderaan mereka.
Kendati para relawan Road to Hope menunjukkan bukti kepada kapten kapal, bahwa mereka telah membayar sewa kapal itu, kapten kapal asal Yunani itu tidak percaya dan ngotot akan memeriksa dulu rekeningnya.
Setelah pertengkaran meledak, sang Kapten melarikan kapal berikut sejumlah relawan konvoi yang berada di atas kapal. Ikut dibawa berlayar tujuh orang Libya yang diantaranya dua orang polisi dan seorang aparat pelabuhan Derna.
“Kami diculik. Kapten kapal itu sudah melanggar semua hukum. Jika ia kembali ke Libya ia akan dipenjarakan. Ia kabur ke Yunani karena pemilik kapal itu berasal dari Yunani dan dia tahu ia akan ditolong di sana,” tegas O’Keefe.
Kesepuluh relawan –tujuh warga Inggris, dua warga Irlandia dan seorang Aljazair– berada di kapal yang dilarikan itu, demikian juga sejumlah petugas Libya, yakni polisi dan aparat pelabuhan Derna.
Ketika kapal itu memasuki perairan Yunani, militer Yunani naik ke kapal itu. “Militer Yunani jauh berbeda dari militer ‘Israel’, sangat profesional. Mereka berhubungan dengan kami dengan cara yang patut, sangat bermoral, dan kami diperlakukan dengan baik oleh mereka,” ungkap O’Keefe.
Ungkapan O’Keefe ini bertolak belakang dengan yang diberitakan beberapa blog yang menerima pesan darurat para relawan yang disandera itu sebelumnya, bahwa mereka dikurung di kamar berukuran 8×8 m2 di kapal dan ditodong senjata. Tauqir Sharif, salah seorang relawan asal Inggris sempat menyatakan, bahwa mereka yang disandera justru dituduh “teroris”. “Kami diperlakukan buruk sekali oleh petugas-petugas Yunani!” kata Tauqir.
Menurut O’Keefe, tentara Yunani belakangan menyadari, para relawan tidak pantas diperlakukan seperti itu. O’Keefe yang pernah jadi marinir AS yang kini berpaspor Irlandia itu menjelaskan, paspornya dan paspor relawan lain masih ditahan pihak Yunani.
O’Keefe menekankan, Road to Hope akan menuntut secara hukum kapten kapal Strofades IV. Road to Hope dijadwalkan berlayar dari Libya ke El Raidin, Mesir, untuk kemudian membawa bantuan melalui jalan darat menuju Gaza.* (EZ/ Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.