Krisis Kesehatan Gaza, 350.000 Pasien Telantar Akibat Kekurangan 90% Pasokan Medis

1 November 2025, 21:55.

Foto: PIC

GAZA (PIC) – Direktur Kompleks Medis Al-Shifa, dr. Muhammad Abu Salmiya, memperingatkan bahwa sektor kesehatan Gaza hanya menerima 10% pasokan medis penting sejak gencatan senjata diumumkan.

Ia menyebut blokade penjajah ‘Israel’ bisa membunuh secara perlahan karena ribuan pasien kehilangan nyawa setiap hari akibat kekurangan obat dan peralatan medis.

Lebih dari 350 ribu pasien di Gaza membutuhkan pengobatan untuk penyakit kronis, sedangkan 22 ribu lainnya memerlukan perawatan di luar negeri. Termasuk 18 ribu pasien yang telah siap diberangkatkan, tetapi terhambat penutupan pelintasan. Sejak awal blokade, 1.000 pasien dilaporkan meninggal dunia.

Abu Salmiya menyatakan pihaknya tengah menyusun rencana darurat untuk memulihkan layanan kesehatan.

Sementara itu, UNRWA meluncurkan program pemeriksaan kesehatan komprehensif bagi anak sekolah di Gaza tengah dan selatan; mencakup vaksinasi, pemeriksaan penglihatan, dan diagnosis dini untuk mencegah wabah serta komplikasi penyakit.

Program tersebut mencakup imunisasi, pemeriksaan penglihatan dan bicara, serta pemantauan penyakit kronis untuk siswa kelas satu dan vaksinasi bagi siswa kelas sembilan. 

Lembaga tersebut mengimbau para orang tua memastikan anak-anak mereka mengikuti layanan ini, menekankan pentingnya vaksinasi tepat waktu, dan pemantauan kesehatan dini untuk mencegah komplikasi penyakit. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Francesca Albanese: “63 Negara Terlibat Mendukung Kejahatan ‘Israel’ di Gaza dan Tepi Barat”
Hamas: Rencana Permukiman Ilegal ‘Israel’ Eskalasi Berbahaya dalam Upaya Aneksasi dan Yahudisasi »