Pemerintah Kota Jabalia: 90 Persen Peralatan Operasional Tidak Dapat Digunakan

1 November 2025, 23:05.

Foto: PIC

GAZA (PIC) – Pemerintah Kota Jabalia al-Nazla mengumumkan pada hari Kamis (30/10/2025) bahwa hampir semua mesin dan alat beratnya telah hancur akibat serangan langsung penjajah ‘Israel’; yang menargetkan kantor pusat, kantor cabang, dan jalan-jalan kota selama genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

Pemerintah kota mengatakan 90 persen peralatan operasionalnya kini tidak dapat digunakan, sangat menghambat upaya pembukaan kembali jalan dan pembersihan puing-puing di kota yang hancur tersebut.

Pemerintah kota memperingatkan bahwa tanpa intervensi segera, penduduk akan tetap terjebak dalam kondisi pengungsian yang melelahkan dan kerusakan perkotaan yang parah.

“Kondisi ini telah melumpuhkan kemampuan kami untuk membersihkan puing-puing dan memulihkan infrastruktur dasar,” kata pemerintah kota.

Kerusakan tersebut telah membuat lingkungan Jabalia terkubur di bawah reruntuhan dan penduduk tidak dapat kembali ke rumah.

Pemerintah kota mendesak lembaga internasional, lembaga donor, dan badan kemanusiaan untuk segera memfasilitasi masuknya alat berat dan kendaraan konstruksi guna mendukung operasi pembersihan jalan dan memungkinkan pembangunan kembali infrastruktur penting.

Pemerintah kota menekankan bahwa bantuan tersebut sangat penting untuk mengangkat Jabalia keluar dari bencana kemanusiaan yang telah melanda seluruh wilayah Gaza.

Menurut pemerintah kota, penjajah berulang kali mengebom fasilitas-fasilitasnya selama agresi genosida, terutama serangan langsung ke garasi pemerintah kota pada 22 April 2025.

Serangan itu menghancurkan sebagian besar alat berat, termasuk sembilan ekskavator sumbangan komite gabungan Mesir-Qatar.  

Ekskavator-ekskavator tersebut telah memasuki Gaza pada awal Januari untuk membantu membuka jalan-jalan utama selama gencatan senjata sementara. 

Penjajah melancarkan serangan udara lain di lokasi yang sama beberapa hari sebelum perjanjian gencatan senjata Sharm el-Sheikh berlaku pada 10 Oktober 2025. 

Serangan itu mengakibatkan kerugian besar; yang membuat hampir semua peralatan operasional pemerintah kota tidak dapat digunakan. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Pembantaian Merajalela di El-Fasher, Puluhan Ribu Warga Sudan Hijrah ke Tawila
United Council of Rohang (UCR) Didirikan, Wadah Perjuangan Muhajirin Rohingya »