Belasan Penduduk Gaza Syahid Saat Iftar dan Sahur karena Bom-bom Zionis
20 August 2011, 08:51.
JAKARTA, Sabtu (Sahabatalaqsha.com): Belasan penduduk Kota Gaza, termasuk Malik Syath yang baru berusia dua tahun dan Mahmud Abu Samra, 13 tahun, tewas dengan tubuh hancur berkeping-keping oleh bom dan roket yang dihujankan pasukan perang Zionis saat iftar Jumat 19 Agustus kemarin dan saat sahur pagi tadi, Sabtu 20 Agustus.
Berbagai sumber setempat mengabarkan, betapa langit Gaza seakan berubah warna karena lalu-lalangnya pesawat-pesawat tak berawak Zionis (drones), sementara suara roket berdentum-dentum jatuh dengan kecepatan tinggi, ditembakkan dari berbagai arah, termasuk dari laut.
Sirene belasan ambulans meraung-raung membawa para korban ke Rumah Sakit Syifa, diiringi tangis kerabat para korban kebrutalan Zionis.
“Kenapa mereka memilih waktu kita beribadah, saat buka puasa, saat sahur, untuk melancarkan serangannya?” tanya seorang penduduk.
Zionis tidak mengenal waktu ibadah. Bulan April lalu, mereka menghujani Kota Gaza dengan bom saat shalat Jumat dan membunuh belasan warga.
Serangan kali ini, menurut Zionis, adalah respon atas serangan sekelompok orang bersenjatakan senjata laras pendek, mortir dan roket anti-tank, ke arah kota Eilat.
Menurut Tel Aviv, tujuh orang tewas dan 29 orang lainnya luka-luka. Tel Aviv juga menuduh bahwa serangan itu berasal dari Gaza, yakni dari Hamas atau sayap bersenjatanya Brigade Izzuddin al-Qassam.
Yang sebenarnya terjadi, serombongan orang bersenjata menyerang dari sisi Mesir di kawasan perbatasan Mesir – Palestina (yang dijajah Zionis) di Gurun Sinai. Dan Sinai adalah kawasan yang sudah dijajah oleh Zionis sejak Perang Enam Hari tahun 1967.
Sementara itu, sayap bersenjata Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, menyaksikan kebrutalan tanpa batas Zionis sejak Jumat kemarin, mengumumkan mereka mencabut kesepakatan gencat senjata dan mulai melancarkan serangan balasan. (GP/Sahabat Al-Aqsha)







Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
