PRESS RELEASE: Sahabat Suriah Rutin Santuni 200 Yatim Syuhada, in syaa’ Allah

9 November 2013, 19:48.

YOGYAKARTA, Sabtu (SahabatSuriah.com | SahabatAlAqsha.com): Mulai awal Nopember 2013, Sahabat Suriah dan Sahabat Al-Aqsha secara rutin membantu keperluan hidup 200 orang anak yatim/piatu korban perang Suriah, dengan izin Allah.

“Dana tiga bulan pertama sampai Januari 2014 telah kami serahkan langsung kepada Al-Sarraa Foundation saat kami ke Suriah ‘Idul Adha kemarin, alhamdulillah,” jelas Tomi Janto, Kordinator Sahabat Suriah, sekaligus Kordinator Tim Qurban Sahabat Al-Aqsha tahun 1434.

“Hati kami terenyuh saat bertemu anak-anak yang mengungsi ketakutan, setelah orang tuanya terbunuh oleh serangan rezim yang kejam,” tutur pria yang akrab dipanggil Kang Teje ini.

Pengusaha percetakan di Jogja ini menjelaskan, total dana untuk anak yatim itu US$ 30.000. Setiap anak mendapatkan US$ 50 (sekitar Rp 568.000) per bulan. Dana yang diserahkan itu untuk tiga bulan pertama, Nopember 2013 hingga Januari 2014.

Saat menerima dana itu, Abu Ja’far Abdurrahman, Penanggung Jawab Program Yatim Suriah Al-Sarraa mengucapkan, “Terima kasih kepada segenap rakyat Indonesia. Semoga Allah ridha kepada kalian semua, serta menguatkan Indonesia sebagai bangsa Muslim terbesar yang memperkuat Muslimin di seluruh dunia.”

Abu Ja’far menerangkan, “Dari 200 anak yatim syuhada itu, 150 orang diantaranya di dalam kancah perang Suriah, 50 anak lainnya ada di kamp pengungsi Turki dan Lebanon.”

Kang Teje yang sudah dua kali menjadi relawan kemanusiaan di Suriah menambahkan, “Foto dan seluruh data pribadi 200 anak yatim itu bisa kita akses, bahkan sewaktu-waktu kita mau menelepon atau berkunjung, insya Allah, disiapkan oleh Al-Sarraa.”

Sementara itu, di markasnya Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Ketua Umum Sahabat Al-Aqsha M. Fanni Rahman memberikan keterangan. “Insya Allah, Ini langkah awal. Sasaran kita berikutnya menyediakan dukungan lengkap untuk sebanyak mungkin anak yatim Suriah. Baik keperluan sehari-hari hingga kelanjutan pendidikannya,” jelas Fanni.

Fanni menambahkan, Sahabat Al-Aqsha sedang berkordinasi intensif dengan Al-Sarraa Foundation menyiapkan program lanjutan bagi anak yatim Suriah, selambat-lambatnya dimulai Pebruari 2014. Jika Allah menghendaki.

“Dari riset yang kita lakukan di Suriah, Turki, dan Lebanon, perang yang berkecamuk hampir 3 tahun ini menyebabkan lebih dari 12.000 anak Suriah jadi yatim dan piatu,” jelas ayah tiga anak ini. Fanni juga menegaskan, membantu anak-anak itu tidak cukup dengan memberikan uang.

Ditanya kemungkinan Sahabat Suriah dan Sahabat Al-Aqsha membangun asrama dan sekolah permanen, Fanni belum memastikan. “Sabar, tidak harus begitu. Rencana berikutnya sedang digodok secara hati-hati. Ini perang,” tuturnya.

Namun ia menambahkan, “Kami bersyukur, mitra kita Al-Sarraa menyambungkan kita dengan banyak pihak, sehingga pilihan yang bisa kita lakukan banyak.” Misalnya, kata Fanni, salah satu kemungkinannya, dengan mendukung ekonomi paman atau tetangga yang jadi wali anak yatim itu.

Fanni mengingatkan, kita hanya melakukan yang terbaik sesuai kemampuan. “Penolong anak-anak yatim Suriah yang sesungguhnya Allah yang Maha Kaya. Kita mohon Dia masukkan kita ke dalam kekuatan yang mengalahkan kezhaliman dan kebathilan.”

Kang Teje berharap, amal shalih rakyat Indonesia untuk saudara-saudaranya di Suriah, “..akan mengalirkan berkah yang banyak bagi negeri kita ini.”

Semoga Allah mengabulkan.* (Sahabat Suriah | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina - Suriah