Selama 2013 Penjajah Sekap 931 Anak Palestina
7 January 2014, 11:04.

Sebanyak 75% tawanan di penjara zionis tahun 2013 adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun dan pemuda antara 18-30 tahun. Mereka menderita siksaan badan dan jiwa, mendapat ancaman, siksaan dengan listrik, juga kekurangan makan dan tidur. Foto: Electronic Intifada
AL-QUDS TERJAJAH, Selasa (Qassam | ElectronicIntifada | DCI-Palestine): Data resmi pemerintah Otorita Palestina menunjukkan, penangkapan oleh tentara penjajah ‘Israel’ pada tahun 2013 paling banyak dilakukan terhadap anak-anak dan remaja Palestina. Departemen Statistik di Ramallah melaporkan, 75% tawanan tahun 2013 adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun dan remaja antara 18-30 tahun. Data tersebut juga memperlihatkan, selama 2013, ‘Israel’ menahan 3.874 rakyat Palestina, 1.975 di antaranya adalah remaja dan 931 adalah anak-anak.
Menurut laporan tersebut, anal-anak ditangkap dalam kondisi yang mengerikan yakni setelah rumah mereka diterobos paksa, diteror, dan diserang. Anak-anak yang berada dalam penjara ‘Israel’ menderita siksaan badan dan jiwa. Mereka juga mengalami ancaman, siksaan dengan listrik, juga kekurangan makan dan tidur.
Beberapa tahanan anak bahkan dikurung dalam kerangkeng luar ruangan di tengah badai salju Desember 2013, sebagaimana dilaporkan kelompok pembela untuk melawan penyiksaan di ‘Israel’ (PCATI). Menurut pengacara dari Perlindungan Publik ‘Israel’, “Praktik tersebut ternyata sudah berlangsung berbulan-bulan. Ketika dua pengacara kami ke penjara Ramle, kami temukan hal mengejutkan. Para tahanan berada di kerangkeng di luar ruangan, tengah malam, di tengah badai salju selama berjam-jam. Beberapa di antara tahanan tersebut anak-anak.”
Program “Ketahui Hakmu”
Fakta-fakta menyedihkan mengenai penahanan anak-anak Palestina itu mendorong lembaga internasional yang memusatkan perhatian pada pembelaan anak Palestina (DCI-Palestine) meluncurkan program “Know Your Rights – Ketahui Hakmu” yang bekerja sama dengan pengacara bagi hak asasi manusia Palestina (LPHR). Program tersebut mengkampanyekan agar anak-anak Palestina mengetahui hak asasi mereka, terutama bagi anak-anak yang telah ditahan ‘Israel’.
DCI-Palestine membagikan 5.000 kartu informasi “Ketahui Hakmu” beserta nomor telepon yang bisa dihubungi kepada anak-anak usia 12-17 tahun yang sering menjadi target penangkapan tentara ‘Israel’. Mereka juga mengadakan pendidikan kepada anak-anak di sekolah mengenai konsep hukum hak asasi internasional terkait penangkapan, pemindahan, dan interogasi.
‘Israel’ adalah satu-satunya negara yang memiliki pengadilan untuk menghukum anak-anak tanpa sistem yang adil. Sebagian besar anak-anak Palestina ditahan karena melempar batu, dan 74% di antara anak-anak yang ditahan mengalami kekerasan fisik dari tentara ‘Israel’. Mereka tidak diberi tahu bahwa anak-anak berhak didampingi orangtua selama proses interogasi dan pengadilan. * (Qassam | Electronic Intifada | DCI-Palestine | Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
