Sudah 85 Pengungsi Meninggal Kelaparan di Yarmouk
3 February 2014, 22:40.
DAMASKUS, Senin (Qassam | Al-Jazeera): Sebuah konvoi bantuan makanan masuk ke kamp pengungsi rakyat Palestina di Yarmouk, Damaskus, pada Kamis dan Jum’at (30-31 Januari 2014). Kamp Yarmouk telah dikepung selama berbulan-bulan sehingga angka kematian akibat krisis makanan dan obat-obatan semakin bertambah. Para pengungsi bahkan terpaksa memakan rumput, anjing, dan kucing untuk bertahan hidup.
Kelompok Aksi untuk Rakyat Palestina di Suriah mengatakan telah ada 85 orang yang meninggal karena kelaparan di Yarmouk. Sebanyak 39 orang di antaranya meninggal dalam dua minggu terakhir. Kelompok Aksi menyatakan bahwa anak-anak dan orang lanjut usia adalah yang paling terkena dampak pengepungan yang berlangsung lebih dari 200 hari ini.
Chris Gunnes, jurubicara UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi) mengatakan telah mengirim 1.028 paket makanan ke kamp Yarmouk pada Kamis dan Jum’at. Setiap paket makanan dirancang untuk mencukupi kebutuhan setiap keluarga selama 10 hari. Menurut Gunnes, sempat ada kehebohan ketika makanan diantarkan kepada keluarga pengungsi.
“Kami berharap dapat meneruskan dan meningkatkan bantuan untuk pengungsi di kamp Yarmouk, karena jumlah pengungsi yang membutuhkan adalah puluhan ribu. Termasuk 18.000 rakyat Palestina, di antara mereka adalah perempuan dan anak-anak,” tutur Gunnes. * (Qassam | Al-Jazeera | Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
