(Foto) Rakyat Indonesia dan Malaysia Kirim Susu untuk Anak-anak Suriah di Ghouta

6 March 2014, 08:29.
Kantong-kantong susu kiriman kita untuk anak-anak Suriah di Ghoura Syarqiyya, Damaskus. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Kantong-kantong susu kiriman kita untuk anak-anak Suriah di Ghoura Syarqiyya, Damaskus. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Milk23

Kantong-kantong susu bubuk kiriman kita untuk anak-anak Suriah di Ghouta Syarqiyya, Damaskus. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

DAMASCUS, Kamis (Sahabat Al-Aqsha | Sahabat Suriah): Dengan izin Allah, sebuah amanah baru telah mulai kita tunaikan akhir Februari lalu. Susu untuk anak-anak Suriah (#Milk4SyrianChildren) kerja sama Sahabat Al-Aqsha | Sahabat Suriah, HALUAN Malaysia, dan Al-Sarraa Foundation.

Para relawan Suriah di bawah kordinasi Al-Sarraa menyampaikan langsung ke tangan anak-anak Ghouta Syarqiyya ratusan kilogram kantong susu. Kordinator Sahabat Suriah Tomi Janto yang memantau proyek ini dari Yogyakarta menjelaskan, “Di Ghouta, pinggiran kota Damaskus ini ada 150 anak yatim yang menjadi tanggungan Sahabat Al-Aqsha | Sahabat Suriah sejak Oktober 2013.”

Pada 21 Agustus 2013, Ghouta Syarqiyya, menjadi pusat perhatian dunia. Di sinilah tewas lebih dari 1400 orang warga akibat serangan roket-roket berisi senjata kimia, dini hari itu. Lebih 400 diantaranya anak-anak. Sejak kejadian itu, sebagian besar wilayah Ghouta seperti ‘Irbin, ‘Ayn Tarma, Zamalka dikepung oleh rezim Assad.

Ghouta juga tempat yang sangat istimewa karena disebut khusus oleh Rasulullah Shallallaahu ‘alayhi wa sallam dalam haditsnya sebagai tempat berkumpulnya pasukan Imam Al-Mahdi yang akan mengalahkan pasukan Dajjal.

Ketua Umum Sahabat Al-Aqsha M. Fani Rahman menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas Jihad Harta masyarakat Indonesia. “Semoga susu yang Anda kirimkan, menjadi salah satu yang ikut menumbuhbesarkan tunas-tunas orang-orang terbaik itu di Ghouta,” harapnya.

Foto-foto di bawah ini sebagian kecil yang dikirimkan oleh para relawan Suriah kita. “In syaa’ Allah, program ini akan kita teruskan: bersanding dengan program pengiriman sembako, bantuan sekolah pengungsi, dan 200 Yatim Syuhada Suriah,” jelas Fanni.

Semoga Allah tolong dan ridhai.* (Sahabat Al-Aqsha | Sahabat Suriah)

Bekerja sembunyi-sembunyi para relawan kita untuk menghindari intaian kaki tangan rezim yang kejam. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Bekerja sembunyi-sembunyi para relawan kita untuk menghindari intaian kaki tangan rezim yang kejam. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Semoga Allah kirimkan di setiap butir halus susu ini keberkahan yang berlipat ganda, bagi yang mengirim dan menerimanya. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Semoga Allah kirimkan di setiap butir halus susu ini keberkahan yang berlipat ganda, bagi yang mengirim dan menerimanya. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Pekerjaan sederhana ini bukan apa-apa di hadapan ujian besar Suriah ini. Namun keikhlasan yang murni semoga menjadi alasan Allah memasukkannya ke dalam faktor kemenangan umat. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Pekerjaan sederhana ini bukan apa-apa di hadapan ujian besar Suriah ini. Namun keikhlasan yang murni semoga menjadi alasan Allah memasukkannya ke dalam faktor kemenangan umat. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Kantong-kantong susu kiriman kita untuk anak-anak Suriah di Ghoura Syarqiyya, Damaskus. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Diantarkan dengan sepeda, susu-susu itu menyusuri kota yang porak-poranda diamuk rezim yang syahwat kuasanya luar biasa. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Terima kasih, sekarang adikku bisa minum susu lagi. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Terima kasih, sekarang adikku bisa minum susu lagi. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Ya Nak, ini dari Allah. Terima kasih sudah berkenan menerima lewat kami. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Ya Nak, ini dari Allah. Terima kasih sudah berkenan menerima lewat kami. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

"Om, besar nanti kubangun lagi semua yang mereka hancurkan ini. Dengan izin Allah." foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

“Om, besar nanti kubangun lagi semua yang mereka hancurkan ini. Dengan izin Allah.” foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

"Maafkan, anakku terlalu lapar dan sakit untuk berterima kasih." foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

“Maafkan, anakku terlalu lapar dan sakit untuk berterima kasih.” foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

"Doakan almarhum ayah dan almarhumah ibu kami... Terima kasih." foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

“Doakan almarhum ayah dan almarhumah ibu kami… Terima kasih.” foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Ini dulu rumah kami sampai Assad menjatuhi dengan bom. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Ini dulu rumah kami sampai Assad menjatuhi dengan bom. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Jazakumullah khayran. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Jazakumullah khayran. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Terima kasih Kakak-kakak Indonesia dan Malaysia! foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Terima kasih Kakak-kakak Indonesia dan Malaysia! foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Ini dulu rumah kami. Terima kasih kiriman susunya. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Ini dulu rumah kami. Terima kasih kiriman susunya. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Ini dulu rumahku. Semoga Allah ganti dan kumpulkan lagi dengan Ayah dan Ibu di Syurga. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Ini dulu rumahku. Semoga Allah ganti dan kumpulkan lagi dengan Ayah dan Ibu di Syurga. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Terima kasih. *berbisik. Adikku sedang tidur. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Terima kasih. *berbisik. Adikku sedang tidur. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Menangis lah yang keras Nak. Pekakkan telinga para penjahat itu. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Menangis lah yang keras Nak. Pekakkan telinga para penjahat itu. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Dulu kami tinggal di sini. Sekarang kami tinggal di mana? Terima kasih kiriman susunya. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Dulu kami tinggal di sini. Sekarang kami tinggal di mana? Terima kasih kiriman susunya. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Aku harus bilang apa? Cukup bilang, Alhamdulillah, Nak. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Aku harus bilang apa? Cukup bilang, Alhamdulillah, Nak. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Terima kasih Bapak-bapak, Ibu-ibu, Kakak-kakak, Pakcik, Makcik Indonesia dan Malaysia. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Terima kasih Bapak-bapak, Ibu-ibu, Kakak-kakak, Pakcik, Makcik Indonesia dan Malaysia. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Kita akan bersama anak-anak ini sampai Negeri Syam, Suriah, Palestina, dan MasjidilAqsha merdeka dengan pertolongan Allah. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

Kita akan bersama anak-anak ini sampai Negeri Syam, Suriah, Palestina, dan MasjidilAqsha merdeka dengan pertolongan Allah. foto: Sahabat Al-Aqsha/HALUAN/Al-Sarraa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina - Suriah

« Rezim Mesir Sudah Tiga Minggu Tutup Total Rafah
Kisah Madleen, Nelayan Perempuan Gaza Satu-satunya »