Kisah Madleen, Nelayan Perempuan Gaza Satu-satunya

7 March 2014, 12:10.
Madleen Kolab, satu-satunya nelayan perempuan di Gaza tidak luput dari serangan tentara zionis 'Israel' di perairan Gaza. Foto: Middle East Monitor

Madleen Kolab, satu-satunya nelayan perempuan di Gaza tidak luput dari serangan tentara zionis ‘Israel’ di perairan Gaza. Foto: Palsolidarity

JALUR GAZA, Jum’at (Palsolidarity): Di tepi pelabuhan Gaza, seorang perempuan muda, menatap batas cakrawala di lautan lepas Gaza. Ia adalah Madleen Kolab (19 tahun), satu-satunya nelayan perempuan di Gaza. Selama ini, ia selalu menolak untuk diwawancarai. Tetapi, karena kali ini ia tahu bahwa kisahnya akan ditulis seorang relawan untuk Palestina, ia pun bersedia.

Ketika Madleen berusia enam tahun, ia sudah menemani ayahnya berlayar menangkap ikan. Tidak ada yang memaksanya menjadi nelayan, Madleen mencintai pekerjaan itu. Ia mencintai laut yang memberinya perasaan bebas.

Nelayan lain menghormati Madleen sebagai rekan kerja yang setara. Madleen berlayar bersama saudara laki-laki kandungnya di sebuah perahu tanpa atap dengan mesin kecil. Sebelumnya perahu Madleen adalah perahu yang harus dikayuh dan itu menyulitkannya pergi ke laut yang lebih dalam.

Menurut Madleen, tentara penjajah zionis ‘Israel’ sering sekali menyerang nelayan Palestina. Suatu waktu, ketika mereka menyadari ada perempuan di perahu, tentara ‘Israel’ menyuruh Madleen kembali ke pelabuhan. Madleen tahu tentara ‘Israel’ tidak akan terus menerus membiarkannya berlayar hanya karena ia perempuan, karena itu demi keamanannya, ia memilih untuk tidak berlayar terlalu jauh. Meski hal itu membuatnya hanya mendapat sedikit ikan.

Madleen mengatakan bahwa ketika zionis ‘Israel’ mengatakan bahwa nelayan Gaza boleh berlayar enam mil dari batas pantai, sebenarnya tentara ‘Israel’ hanya akan mengizinkan lima mil. Ketika nelayan Gaza hanya diizinkan berlayar tiga mil dari pantai, kenyataannya hanya diizinkan dua mil. Kekerasan terhadap nelayan Gaza semakin meningkat ketika jumlah ikan sedang banyak, karena tentara ‘Israel’ ingin mempersulit hidup rakyat Palestina. Madleen mengatakan, tentara zionis itu tahu mereka bisa melanjutkan penyiksaan terhadap nelayan Gaza, karena dunia tidak memprotesnya.

Ketika Madleen ditanyakan apakah ia akan pergi dari Gaza jika tidak ada pengepungan, Madleen menjawab tegas bahwa ia akan tetap berada di Palestina, tanah airnya. Tetapi ia akan berlayar jauh, menangkap ikan di kedalaman laut yang seharusnya, tidak seperti saat ini. * (Palsolidarity)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina - Mendobrak Tembok Gaza

« (Foto) Rakyat Indonesia dan Malaysia Kirim Susu untuk Anak-anak Suriah di Ghouta
Zionis Ancam Tembak Pemuda Palestina yang Demonstrasi Setiap Jum’at »