Khan Al-Ahmar, Sekolah Palestina yang Terancam Dihancurkan Zionis

10 March 2014, 17:12.
Khan Al-Ahmar, sekolah Palestina di 'Area C' yang dibangun dengan ban dan lumpur dalam ancaman dihancurkan penjajah zionis 'Israel'. Foto: BBC

Khan Al-Ahmar, sekolah Palestina di ‘Area C’ yang dibangun dengan ban dan lumpur dalam ancaman dihancurkan penjajah zionis ‘Israel’. Foto: BBC

RAMALLAH, Ahad (DCI-Palestine): Lembaga Pembela Anak Internasional untuk Palestina membuat sebuah film pendek tentang sekolah Khan Al-Ahmar di perbukitan sebelah timur Al-Quds Terjajah yang sedang terancam dibongkar penjajah zionis ‘Israel’.

Sekolah Khan Al-Ahmar di Komunitas Badui Jahalin dibangun tahun 2009 menggunakan ban bekas dan lumpur, karena terletak di bagian Tepi Barat Terjajah yang biasa disebut “Lokasi C”. Penjajah zionis ‘Israel’ melarang warga Palestina membangun bangunan dengan semen di daerah tersebut. Saat ini ada lebih dari 70 siswa yang terdaftar di sekolah tersebut. Pengadilan yang membahas rencana pembongkaran sekolah ini akan diadakan kembali pada 23 April 2014.

Dalam film berjudul “School is Out (Sekolah Sudah Usai)”, Kepala Sekolah Khan Al-Ahmar, Hanan Awwad mengatakan, “Kami adalah orang-orang yang telah terbiasa dengan segala jenis kesulitan dalam hidup ini. Menjadi pengungsi di negara lain adalah hal yang sulit. Tetapi sayangnya kami adalah pengungsi di negara kami sendiri.”

“Sekolah ini dibangun karena komunitas ini membutuhkan pendidikan untuk anak-anak. Sekolah terdekat lain berjarak 45 menit, sehingga kami perlu sebuah sekolah di wilayah ini. Akan tetapi karena ini adalah ‘Area C’ maka kami tidak boleh membuat bangunan permanen dengan semen,” tutur Hanan Awwad.

Kepala Sekolah tersebut juga menjelaskan bahwa anak-anak di Khan Al-Ahmar tahu bahwa ini bukan wilayah asli keluarga mereka. Para siswa tahu bahwa kakek nenek mereka diusir dan direnggut haknya. Mereka juga tahu bahwa setiap saat sekolah ini bisa dihentikan dan dihancurkan.

“Kami diusir dari tanah air kami pada tahun 1948 dan tinggal di sini. Apabila kami kembali diusir dari sini, hal itu akan sangat sulit dan tidak dapat diterima. Kami berharap sekolah ini tidak jadi dihancurkan dan anak-anak tidak diusir dari sekolah. Kami memohon bantuan dari segala pihak,” kata Awwad menutup wawancaranya.* (DCI-Palestine | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Enam Warga Kamp Yarmouk Meninggal Karena Kelaparan, Ditembak, dan Disiksa
Laporan Komisaris PBB: ‘Tangisan Pengungsi Palestina Dianggap Angin Lalu’ »