Mesir Semprotkan Gas Beracun, 38 Nyawa Pekerja Terowongan Palestina Jadi Korban
29 April 2010, 22:14.
Sahabatalaqsha.com-Gaza- Adham Abu Salmiyah, Kepala Humas Layanan Medis Militer Palestina di Jalur Gaza, mengatakan bahwa lebih dari 38 warga Palestina terbunuh di kawasan terowongan di perbatasan dengan Mesir, selama Mesir melancarkan penyemprotan gas beracun ke dalam terowongan-terowongan yang menjadi satu-satunya urat nadi kehidupan rakyat Palestina di Jalur Gaza itu.
Dalam konferensi pers yang ia sampaikan kemarin sore, Rabu 28 April, Abu Salmiyah menambahkan bahwa Mesir melancarkan seraranganya terhadap rakyat Gaza dengan menyemprotkan gas beracun yang mematikan ke terowongan-terowongan yang digunakan oleh warga Palestina untuk memasok berbagai kebutuhan pangan dan obat-obatan ke wilayah Jalur Gaza yang telah diblokade penjajah Zionis sejak lebih dari 1000 hari yang lalu itu.
Katanya lagi, apa yang dilakukan Mesir itu adalah pelanggaran yang nyata terhadap hukum internasional yang menilai tindakan menyemprotkan gas beracun di wilayah berpenduduk sipil secara terencana dan terus-menerus, sebagai kejahatan pembunuhan.
Abu Salmiyah menekankan bahwa hukum internasional melarang penggunaan gas mematikan untuk tindakan semacam itu. Ini berarti bahwa pelaku tindakan itu harus dijatuhi hukuman atas kejahatan yang dilakukannya itu.
Abu Salmiyah mendesak pemerintah Mesir untuk segera membuka pintu perlintasan Rafah secara permanen, agar warga Palestina dapat dengan mudah memperoleh pasokan obat-obatan dan sarana-sarana medis lainnya yang sangat dibutuhkan di Jalur Gaza. Abu Salmiyah mengatakan bahwa itu lebih baik dari pada menyerang dan membunuh warga Palestina yang bekerja memasok berbagai kebutuhan pokok rakyat Palestina melalui terowongan-terowongan itu. av/ral.
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

