UNRWA: Mega Skandal Halangi Bantuan Ke Gaza

12 May 2010, 21:59.

Gaza (foto: av)

Gaza (foto: av)

Sahabatalaqsha.com-Gaza– Filippo Grandi, Komisaris Jenderal Badan PBB Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) hari ini, Rabu 12 Mei, mengatakan bahwa badan bantuan PBB yang dipimpinnya itu kini sedang mengalami kesulitan keuangan. Ia mengkhawatirkan akan terhentinya bantuan internasional melalui badan tersebut apabila badan bantuan tersebut tidak lagi ditopang oleh keuangan yang memadai.

Dalam konferensi pers yang diadakan di sebuah sekolah untuk anak-anak pengungsi Palestina di distrik Bait Lahiya, sebelah utara Jalur Gaza, Grandi mengatakan, “Kesulitan kondisi keuangan UNRWA sekarang ini sedang berada pada puncaknya. Kami mengalami defisit sampai sebesar 170 juta dolar AS.”

Komisaris Jenderal UNRWA, Filippo Grandi (foto: www.unrwa.org)

Komisaris Jenderal UNRWA, Filippo Grandi (foto: www.unrwa.org)

Dijelaskannya juga bahwa PBB saat ini sedang memerlukan 90 juta dolar untuk dana operasional UNRWA di kawasan Timur Tengah selama 3 bulan ke depan, untuk berbagai layanan yang diperlukan bagi para pengungsi. Dalam pernyataannya itu Grandi menekankan betapa pentingnya peranan negara-negara Arab untuk menopang anggaran UNRWA tersebut.

Grandi menegaskan pula bahwa bahan-bahan yang diperlukan untuk membangun rumah dan bangunan lainnya harus dapat masuk ke Jalur Gaza. Ia mengingatkan bahwa UNRWA memerlukan itu semua untuk membangun 100 sekolah di Jalur Gaza. Katanya, “Karena salah satu hak anak-anak adalah dapat bersekolah sebagaimana anak-anak lainnya di seluruh dunia.”

Tambahnya lagi, “Setelah satu setengah tahun terjadinya serangan atas Gaza, kami benar-benar menyaksikan mega skandal, sampai kami, UNRWA, tak dapat memasukkan bahan-bahan bangunan ke Gaza.” av/ral.

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Sahabat Al-Aqsha Serahkan Dana Awal untuk Gaza di Kuala Lumpur
Aparat Penjaga Pantai Mesir Bunuh Nelayan Gaza »