Yayasan Al-Aqsha: ”Israel Akan Bangun Rumah Bagi Ratusan Pemukim Yahudi Di Dekat Masjid Al-Aqsha
20 May 2010, 23:48.
Sahabatalaqsha.com -Al Quds yang dijajah- Yayasan Wakaf dan Pusaka Al-Aqsha hari Rabu mengatakan bahwa Israel meningkatkan aktivitas pembangunan pemukiman Yahudi dan Yahudisasi di sekitar Masjid Al-Aqsha, khususnya di dekat kawasan Ras Al-Amud untuk menempatkan ratusan pemukim Yahudi di sana.
Yayasan Al-Aqsha ini menjelaskan bahwa “pemerintah” penjajah Israel (IOA) sedang memugar gedung-gedung apartemen di kawasan yang dulunya milik Yordania, sebelum invasi Israel 1967, untuk dijadikan rumah bagi ratusan pemukim Yahudi.
IOA juga akan membangun sebuah jembatan yang menghubungkan gedung-gedung tua itu satu sama lain.
Yayasan Wakaf dan Pusaka Al-Aqsha mengemukakan bahwa sebagian besar proyek-proyek dan hunian-hunian pemukiman Yahudi dibuat di bukit-bukit yang tinggi yang mengelilingi Masjid Al-Aqsha dan dari bukit-bukit itu bisa melihat Masjid Al-Aqsha ke bawah, khususnya di kawasan Attour sebelah timur dan kawasan kastil Al-Quds di sebelah barat; di samping proyek Yahudisasi lain di kota Silwan, bagian selatan Al-Aqsha, serta pembangunan jalan kereta api di Kota Tua.
Yayasan Al-Aqsha juga memperingatkan bahwa IOA meningkatkan kegiatan pemukiman Yahudi untuk membuat pagar betis bagi Masjid Al-Aqsha sebagai upaya isolasi Masjid suci itu dan Kota Tua Al Quds.
Sementara itu Lembaga Internasional Al-Quds mengungkapkan dalam sebuah laporan terbaru tentang situasi pendidikan di Al Quds selama 2010 ini bahwa keberadaan tembok pemisah di Tepi Barat telah mengisolasi lebih dari 145.000 warga Al-Quds dari kota suci mereka dan sangat mengganggu proses pendidikan bangsa Palestina.
Lembaga ini juga menekankan bahwa pendidikan memegang posisi sentral dalam konflik Al-Quds antara kolonialis Israel dan penduduk aslinya, seraya menambahkan bahwa kondisi sosial dan ekonomi yang sangat berat yang dialami warga Al-Quds di bawah penjajahan berdampak bagi masa depan putra-putri mereka, yang karena segala kesulitan yang dialami itu, menjadikan mereka putus sekolah.
Lembaga Internasional Al-Quds mengemukakan juga bahwa IOA secara mencolok mendiskriminasi antara sekolah-sekolah di bagian timur Al-Quds dengan yang di bagian barat baik itu anggaran, fasilitas, inventaris maupun efiensi sistem pendidikan. pic/ez
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

