Ditindas Penjaga Perbatasan Yunani, 12 Muhajirin Tewas Membeku
3 February 2022, 19:55.

Foto: Twitter (@suleymansoylu)
TURKI (Middle East Monitor | Aljazeera) – Dua belas muhajirin ditemukan tewas membeku di dekat perbatasan Turkiye dengan Yunani.
Menteri Dalam Negeri Turkiye, Suleyman Soylu, Rabu (2/2/2022), mengatakan penjaga perbatasan Yunani telah mendorong mereka kembali ke wilayah perbatasan.
“Sebanyak 12 dari 22 migran didorong kembali oleh Unit Perbatasan Yunani. Pakaian dan sepatu mereka dilucuti. Mereka telah tewas membeku,” kata Soylu di akun Twitternya.
“Uni Eropa tidak dapat diperbaiki, lemah, dan tidak memiliki perasaan manusiawi. Unit perbatasan Yunani bertindak sebagai preman terhadap korban, namun toleran terhadap FETO (Organisasi Teror Fetullah),” ujarnya.
Link: https://twitter.com/suleymansoylu/status/1488828785722105862
Seorang muhajirin meninggal di rumah sakit setelah diselamatkan oleh otoritas Turkiye, kata pihak Pemerintah Provinsi Edirne, dekat perbatasan darat dengan Yunani.
Desember lalu, penjaga pantai barat Turkiye menyelamatkan 20 muhajirin setelah mereka dipaksa kembali ke perairan Turkiye oleh rezim Yunani di Laut Aegea.
Turkiye menegaskan bahwa Yunani secara ilegal dan semena-mena telah mendorong kembali para muhajirin yang ingin masuk ke Eropa.
Yunani kembali membantah tindakannya melanggar hukum internasional, dengan berdalih “melakukan tugas untuk melindungi perbatasan tenggara Uni Eropa”.
Uni Eropa telah membuat marah Turkiye karena sebagian besar mendukung posisi Yunani.
Yunani merupakan salah satu rute utama ke Uni Eropa bagi para muhajirin dari Afrika, Timur Tengah, dan sekitarnya; meskipun jumlah orang yang mencoba perjalanan tersebut telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Badan pengungsi PBB memperkirakan lebih dari 2.500 orang tewas atau hilang di laut ketika mereka mencoba mencapai Eropa dari Afrika Utara dan Turkiye tahun lalu. (Middle East Monitor | Aljazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
