Tawanan Penderita Kanker Ditelantarkan, Tawanan Palestina di Ashkelon Lakukan Aksi Protes Mogok Makan
5 February 2022, 19:06.

Foto: Palinfo
PALESTINA (Palinfo) – Tawanan Palestina yang disekap di Penjara Ashkelon, Rabu (2/2/2022), memulai aksi mogok makan sebagai bentuk protes penelantaran medis terhadap tawanan yang sakit parah, Nasser Abu Hamid.
Otoritas Urusan Tawanan dan Mantan Tawanan mengatakan, para tawanan memutuskan untuk menolak jatah tiga kali makan dalam sehari sebagai wujud solidaritas terhadap Abu Hamid.
Pengacara organisasi tersebut, Karim Ajwa, yang berhasil menjenguk Abu Hamid di Rumah Sakit Penjara Ramla, mengungkapkan bahwa Abu Hamid menderita penurunan kesehatan yang serius.
Abu Hamid tidak dapat bergerak, kehilangan ingatan, dan mengalami penurunan berat badan yang tajam. Dia hanya diberi obat penghilang rasa sakit, meskipun kondisi kesehatannya sangat serius.
Abu Hamid, yang telah berada di penjara sejak 2002, menderita kanker paru-paru. Baru-baru ini ia mulai menjalani kemoterapi setelah penundaan dan pengabaian medis yang disengaja dalam kurun yang panjang.
Kondisinya kian menurun pada bulan Agustus 2021 dengan mengalami nyeri dada. Dokter pun menemukan dan mengangkat tumor paru-paru.
Abu Hamid lantas dipindahkan kembali ke Penjara Ashkelon, di mana kondisinya kian memburuk; setelah akses menjalani kemoterapi sengaja ditunda lebih dari satu kali.
Abu Hamid adalah salah satu dari lima bersaudara dari keluarga yang sama, yang dijatuhi hukuman seumur hidup oleh penjajah ‘Israel’. Saudara keenam dari keluarga yang sama telah dibunuh oleh serdadu zionis.
Lebih dari 700 tawanan Palestina yang disekap di penjara-penjara penjajah sangat membutuhkan perhatian medis, 170 di antaranya berada dalam kondisi kritis. (Palinfo)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
