80 Sekolah di Idlib dan Hama Terpaksa Berhenti Beraktivitas
10 February 2022, 06:14.
![Anak-anak dari keluarga muhajirin yang tinggal di gedung sekolah yang rusak dan terbengkalai, bermain di halaman di daerah Binnish, Idlib, Suriah, 2 Maret 2021. [Omar Haj Kadour/AFP via Getty Images]](http://sahabatalaqsha.com/nws/wp-content/uploads/2022/02/Berita-2866-10-Februari-2022-800x533.jpg)
Anak-anak dari keluarga muhajirin yang tinggal di gedung sekolah yang rusak dan terbengkalai, bermain di halaman di daerah Binnish, Idlib, Suriah, 2 Maret 2021. [Omar Haj Kadour/AFP via Getty Images]
SURIAH (Middle East Monitor) – Sebanyak 80 sekolah di Suriah Utara terpaksa berhenti beraktivitas pada Sabtu (5/2/2022).
Ratusan pelajar terputus aksesnya mendapatkan pendidikan, setelah puluhan guru sukarelawan melakukan pemogokan karena mereka tidak menerima gaji selama hampir tiga tahun.
Para guru yang bekerja di sekolah-sekolah di Provinsi Idlib dan Hama mengatakan; “Kami, para sukarelawan, mengumumkan bahwa kami tidak akan lagi bekerja di sekolah sampai hak-hak kami dijamin, setidaknya gaji bulanan untuk membantu kami mengatasi kondisi perekonomian yang sangat sulit.”
“Langkah ini sungguh menyayat hati karena kami tahu konsekuensinya pada anak-anak kami. Akan tetapi, kami tidak bisa lagi menanggung lebih dari apa yang telah kami lalui,” kata mereka. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
