WFP: Angka Kelaparan di Suriah Tertinggi Dalam 12 Tahun Terakhir

30 January 2023, 09:51.
Muhajirin Suriah di sebuah kamp pengungsi di Turki. Foto: Abdulghani Arian/Anadolu Agency

Muhajirin Suriah di sebuah kamp pengungsi di Turki. Foto: Abdulghani Arian/Anadolu Agency

SURIAH (Alarabiya) – Kepala World Food Programme (WFP) PBB, berbicara langsung dari Damaskus, mendesak dunia untuk meningkatkan bantuannya kepada rakyat Suriah untuk meringankan krisis kelaparan tertinggi di sana dalam 12 tahun terakhir.

Direktur Eksekutif WFP PBB, David Beasley, mengatakan jika dunia tidak mengatasi krisis kemanusiaan ini, situasinya akan menjadi lebih buruk daripada yang dapat dibayangkan.

Menyusul 12 tahun kekerasan rezim diktator Assad, ekonomi Suriah lumpuh oleh inflasi yang tak terkendali, mata uang jatuh ke rekor terendah, dan harga pangan melonjak. Ini menyebabkan 12 juta warga tidak tahu harus mencari ke mana untuk mendapat makanan, kata WFP.

Sebanyak 2,9 juta warga berisiko mengalami kelaparan, yang berarti 70 persen populasi mungkin tidak akan dapat menyediakan makanan untuk keluarga mereka sendiri dalam waktu yang tak lama

“Ini adalah krisis bagi rakyat Suriah. Seorang dokter baru saja memberi tahu saya bahwa anak-anak kurang gizi yang datang dua kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Keluarga-keluarga di sana telah mengalami kesulitan yang lebih dari sebelumnya. Mereka tidak punya makanan, tidak ada pemanas dan tidak ada listrik,” cuit Beasley pada tanggal 26 Januari melalui akunnya.

“Apakah dunia menelantarkan anak-anak #Suriah?” lanjutnya.

WFP menambahkan, “Suriah sekarang memiliki jumlah penduduk rawan pangan tertinggi keenam di dunia,” dengan harga pangan meningkat hampir 12 kali lipat dalam kurun tiga tahun saja.

Perang di Suriah dimulai dengan penindasan brutal rezim syiah Assad terhadap protes damai yang kemudian meningkatkan kekejamannya terhadap warga Suriah yang mayoritas Sunni.

Sedikitnya setengah juta orang telah terbunuh. Kekerasan tersebut telah memaksa sekira setengah dari populasi di negara itu meninggalkan kediaman mereka. (Alarabiya)

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Empat Muhajirin Yaman Tewas Membeku di Perbatasan Belarus
OPCW: Rezim Suriah Pelaku Serangan Klorin Tahun 2018 di Douma dan Serangan Senjata Kimia Lainnya »