Penjajah Zionis Bunuh 283 Warga Palestina Sejak Gencatan Senjata Diberlakukan
20 November 2025, 18:31.

Tim pertahanan sipil terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan dengan sumber daya yang terbatas, berusaha menjangkau orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan setelah serangan ‘Israel’ yang melanggar gencatan senjata, yang menewaskan lebih dari 10 orang di Kota Gaza, Gaza, pada 20 November 2025. Foto: Hamza Z. H. Qraiqea – Anadolu Agency
GAZA (Middle East Monitor | Al Jazeera) – Tiga warga Palestina tewas dan lainnya luka-luka pada Kamis (20/11/2025) dini hari akibat serangan udara penjajah ‘Israel’ terhadap sebuah rumah di Gaza selatan.
Tindakan penjajah tersebut merupakan pelanggaran lebih lanjut terhadap gencatan senjata 10 Oktober, tegas Pertahanan Sipil Gaza, Anadolu melaporkan.
Hingga Kamis (20/11/2025), tercatat penjajah membunuh 283 warga Palestina sejak gencatan senjata diberlakukan.
Badan tersebut melaporkan bahwa timnya menemukan tiga jenazah dan setidaknya 15 orang luka-luka dari dua keluarga setelah serangan yang menargetkan sebuah rumah tinggal di Bani Suheila, sebelah timur Khan Yunis di Gaza selatan.
Pada hari Rabu (19/11/2025), serdadu zionis membunuh 28 warga Palestina dan melukai 77 orang dalam rangkaian serangan beruntun di beberapa wilayah.
Palestina menegaskan bahwa tindakan penjajah tersebut merupakan pelanggaran perjanjian gencatan senjata, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Gaza.
Kemenkes tidak merilis informasi lebih lanjut tentang lokasi yang menjadi sasaran atau identitas para korban.
Militer penjajah mengklaim sepihak bahwa serangan itu merupakan “respons” terhadap tembakan yang menargetkan pasukannya di Rafah, Gaza selatan.
Data dari faksi-faksi Palestina, kelompok hak asasi manusia, dan badan-badan pemerintah menunjukkan bahwa ‘Israel’ telah melakukan puluhan pelanggaran gencatan senjata sejak perjanjian tersebut berlaku pada 10 Oktober.
Penjajah zionis telah membunuh 280 warga Palestina dan melukai 672 orang sejak 11 Oktober, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Rabu (19/11/2025).
Sejak Oktober 2023, penjajah zionis telah membunuh hampir 70.000 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, melukai lebih dari 170.000 orang, dan menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza menjadi puing-puing.
Targetkan Tiga Lokasi Spesifik
Sedikitnya 28 Ahlu Syam Gaza gugur akibat gelombang serangan brutal yang dilakukan penjajah ‘Israel’, menurut sumber medis yang dikutip Al Jazeera.
Ini menjadi salah satu pelanggaran terbesar terhadap gencatan senjata yang mulai berlaku bulan lalu.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan pada Rabu (19/11/2025) bahwa sedikitnya 77 warga lainnya terluka akibat bombardir penjajah ‘Israel’, berdasarkan laporan sementara.
Melaporkan dari Kota Gaza, jurnalis Al Jazeera Hani Mahmoud mengatakan bahwa serangan-serangan penjajah menargetkan tiga lokasi spesifik, termasuk wilayah al-Mawasi di Gaza selatan, dekat Khan Yunis.
Penjajah ‘Israel’ juga menghantam sebuah persimpangan di kawasan timur Kota Gaza, Shuja’iyya, yang dipenuhi keluarga-keluarga pengungsi, serta sebuah bangunan di distrik Zaitun di mana sedikitnya 10 orang—termasuk satu keluarga utuh—syahid.
“Seorang ayah, ibu, dan tiga anak mereka syahid di dalam bangunan itu,” kata Mahmoud, menambahkan bahwa intensitas serangan terbaru ini semakin memicu kepanikan di seluruh wilayah Gaza.
“Warga Palestina di Gaza sudah menghadapi kengerian setiap hari,” ujarnya, menekankan bahwa serangan udara penjajah tidak pernah benar-benar berhenti sejak apa yang mereka sebut sebagai gencatan senjata antara ‘Israel’ dan Hamas mulai berlaku pada 10 Oktober.
“Agresi ini tidak pernah berhenti, dan warga Palestina terus gugur akibat kejahatan yang berlangsung tanpa henti.” (Middle East Monitor | Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
