Kreatifitas Petani Palestina di Gaza Di Tengah Cengkeraman Blokade
3 September 2009, 08:03.
Petani Kacang Tanah di Gaza (Alaqsa Voice)
Sahabatalaqsha.com -Gaza- Meskipun dalam cengkeraman blokade Zionis yang diberlakukan atas Jalur Gaza, seorang petani Palestina di wilayah itu, Ziyad Muhammad Farhat -dan ini adalah untuk pertama kalinya di Jalur Gaza- sukses bertani kacang tanah di kawasan perbatasan Rafah, bagian utara Jalur Gaza.
Keberhasilan itu berangkat dari kebijakan Kementerian Pertanian Palestina di Gaza yang memegang prinsip ekonomi di bidang pertanian, yang disandarkan pada upaya melepaskan diri dari ketergantungan terhadap barang-barang impor serta mendukung dihasilkannya berbagai produk lokal. Untuk itulah, petani Palestina tersebut, Ziyad Muhammad Farhat, berkreasi dalam bidang garapnya, yaitu pertanian.
Mencari yang Terbaik
Farhat mengatakan, “ide bertani kacang tanah dimulai ketika himpitan blokade semakin menjepit. Harus ada terobosan baru dalam menghasilkan berbagai produk pertanian yang dibutuhkan dan tidak ada di Jalur Gaza. Khususnya karena kacang tanah ini merupakan salah satu hasil pertanian yang sangat dibutuhkan, karena dapat menghasilkan minyak. Kacang tanah memberikan keuntungan yang banyak dengan cepat kepada petani.” Ia juga menjelaskan bahwa waktu penyimpanan kacang tanah itu cukup lama, sehingga aman dari merosotnya harga yang mungkin terjadi pada saat persediaan kacang tanah melimpah atau akibat ditutupnya semua pintu perbatasan.
Ia menjelaskan sebab lain yang membuatnya berfikir untuk bertani kacang tanah, terutama setelah para petani kentang tahun lalu mengalami kerugian besar akibat ditutupnya semua pintu perbatasan. Katanya, “setelah melalui berbagai pertimbangan dan pemikiran yang dalam, kami pergi ke Sudan, dan di sana kami menyaksikan langsung bagaimana cara bertani kacang tanah. Kami pun mencari informasi dari internet. Kemudian kami melakukan uji coba pada 5 dunum (satuan luas tanah yang digunakan di Palestina), setelah itu kami melakukan perluasan.”
Segala keterbatasan yang meliputi penduduk Palestina di Jalur Gaza akibat blokade kejam yang diberlakukan wilayah itu, ternyata semakin membuat mereka kreatif di berbagai bidang. Dari kalangan mahasiswa, ada yang mampu membuat mobil sendiri dari rongsokan mobil-mobil bekas, dari kalangan petani ada yang mampu menghasilkan produk pertanian baru yang sebelumnya belum ada di Jalur Gaza. Bahkan para petani itu sempat melakukan riset pertanian ke luar negeri dan mencari berbagai informasi terkait dengan berselancar di dunia maya. ALAQSAVoice/RAL.
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
