Zionis ‘Israel’ Hancurkan Desa Badui untuk Ke-53 Kalinya

17 July 2013, 16:27.
Seorang kakek badui Negev yang rumahnya dihancurkan tentara zionis di Gurun Negev. foto: Team Palestine

Seorang kakek badui Negev yang rumahnya dihancurkan tentara zionis di Gurun Negev. foto: Team Palestine

YOGYAKARTA, Rabu (SahabatAlAqsha.com): Pasukan zionis menghancurkan sebuah desa Badui di Selatan ‘israe’ untuk ke-53 kalinya pada Selasa 16/7 kemarin. Sehari sebelumnya ribuan pengunjuk rasa memprotes rencana pengusiran penduduk Badui di Negev.

“Ini adalah penghancuran yang ke-53 sejak Juli 2010,” ujar kepala suku Araqib, Syeikh Sayyah Abu Mdeighim kepada Maan News. “Mereka menghancurkan semua gudang yang kami bangun untuk menghadapi musim panas sehingga kami dapat mempertahankan lahan kami dan melawan kebijakan keras dari pemerintah tirani ini,” sambungnya.

Sejumlah besar polisi zionis dan beberapa pejabat dari Badan Pertanahan ‘israel’ datang ke desa tersebut bersama sejumlah buldozer. Menurut Abu Mdeighim, para keluarga di Araqib berencana membangun kembali lima gudang yang dihancurkan setelah buldoser-buldoser zionis pergi. Pembangunan kembali ini, tuturnya, juga akan dibantu oleh sejumlah aktivitas Palestina dan ‘israel’.

Pada hari Senin 15/7, ribuan orang berunjuk rasa di ‘israel’ dan Palestina untuk memprotes rencana kontroversial pengusiran hampir 40.000 warga Badui di Negev. Pemerintah zionis telah menyetujui sebuah rencana pada 2011 yang mereka sebut sebagai upaya mengatasi masalah desa Badui yang berada di padang pasir Negev, ‘israel’ Selatan.

Penyusunan rencana tersebut tidak melibatkan komunitas Badui dan kelompok-kelompok HAM mengecamnya. Menurut Asosiasi Hak-Hak Sipil di ‘israel’, rencana tersebut akan membuat hampir 40.000 warga Badui terusir dari wilayahnya serta menghancurkan kebudayaan Badui juga mengarah pada kemiskinan dan pengangguran.

Zionis Yahudi menolak mengakui 35 desa Badui di Negev yang merupakan tempat tinggal hampir 90.000 orang. Rezim zionis juga tidak memberikan mereka akses terhadap pemenuhan kebutuhan dasar dan infrastruktur, seperti listrik, air dan menolak menempatkan mereka di bawah yurisdiksi kota.* (MR/ Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Tahanan Palestina asal Yordania Disekap Bersama Pasien Sakit Jiwa
Israel Izinkan Penguasa Militer Mesir Kerahkan Armada ke Dekat Gaza »