Kampus Swasta Zionis Larang Dosen Bicara dalam Bahasa Arab
26 July 2013, 06:56.

Ilustrasi: Haaretz
YOGYAKARTA, Jum’at (SahabatAlAqsha.com): Sebuah kampus swasta zionis ‘israel’ melarang para dosennya berbicara dalam bahasa Arab kepada mahasiswanya, meskipun terdapat 20% siswa Arab. Menurut laporan koran Haaretz, aturan baru yang disampaikan oleh wakil dekan Sekolah Edukasi di Pusat Studi Akademik di Or Yehuda, Dr. Hanna Bar-Yishai ini menyebutkan bahwa setiap dosen hanya boleh menggunakan bahasa Ibrani saat mengajar. Sementara bahasa Arab hanya boleh dipakai di luar kelas formal atau saat istirahat.
Menurut Haaretz, Bar-Yishai mengaku menerima komplain soal penggunaan bahasa Arab di dalam kelas setiap semester. Seorang sumber di kampus itu mengatakan, aturan tersebut menunjukkan rendahnya toleransi terhadap mahasiswa Arab. “Bukannya membantu, malah mempersulit mereka,” ujarnya.
Menurut Direktur Departemen HAM Arab Minoritas di Asosiasi Hak Sipil di ‘israel’, Auni Banna, siswa-siswa yang berasal dari sistem sekolah Arab kerap menghadapi kesulitan dalam beradaptasi, salah satunya karena transisi belajar mereka ke dalam bahasa Ibrani.
Beberapa bulan lalu, Pusat Studi Akademik bersama dengan Pusat Akademik Carmel di Haifa menjadi sorotan investigasi oleh sebuah program televisi bernama Hamakor di Channel 10. Program televisi itu menanyakan sejumlah pertanyaan tentang pelaksanaan kedua institusi yang dimiliki oleh pengusaha pendidikan swasta, Avi Bitan ini dan mengenai lemahnya pengawasan di sana.
Aturan lain yang juga memberatkan mahasiswa Arab adalah keputusan sebagian besar perguruan tinggi untuk memulai tahun ajaran pada 13 Oktober nanti atau dua hari sebelum Idul Adha. Ini berarti kemungkinan banyak mahasiswa Arab yang absen pada pekan pertama studi mereka.* (MR/ Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
