Warga Gaza Hadapi Krisis Air Akut
16 July 2014, 10:37.
JALUR GAZA, Rabu (World Bulletin): Ratusan ribu warga Gaza menghadapi krisis air akut setelah pesawat tempur penjajah ‘Israel’ menghancurkan sistem perairan dan pembuangan limbah di Jalur Gaza. Serangan zionis ‘Israel’ yang sudah berlangsung sekitar delapan hari itu menimbulkan kerusakan parah pada berbagai infrastruktur dan menghancurkan ratusan unit rumah.
Seperti dikutip dari situs World Bulletin, Kepala Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Jacques de Maio mengatakan bahwa dalam beberapa hari seluruh penduduk Gaza akan menghadapi krisis air bersih akut. “Air yang ada sekarang sudah terkontaminasi dan limbah meluap. Ini menimbulkan risiko serius pada kesehatan,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, sejumlah insinyur perairan tewas terbunuh dalam konflik ‘Israel’-Palestina dan perusahaan penyedia air di Gaza menghentikan sementara operasinya sampai keselamatan para pekerjanya terjamin.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menambahkan, krisis air bersih yang sudah berlangsung sejak ‘Israel’ memblokade Gaza selama delapan tahun ini semakin parah dengan adanya serangan berkelanjutan dari penjajah zionis baru-baru ini.
“Setiap harinya 90 juta liter limbah yang tidak diolah mengalir ke laut karena tidak adanya listrik untuk mengolahnya. Sekitar 90% air minum di Gaza tidak layak untuk dikonsumsi,” sebut UNRWA. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu juga memperingatkan tentang krisis obat-obatan dan bahan bakar generator di rumah sakit Gaza.
Sampai hari ke delapan serangan zionis ‘Israel’ di Jalur Gaza, kesepakatan gencatan senjata belum tercapai. Pemerintah Mesir yang mengusulkan perjanjian gencatan senjata nyatanya tidak melibatkan Hamas atau pun kelompok pejuang Palestina lainnya dalam kesepakatan tersebut.
Seperti dikutip dari situs Maan News, juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri kemarin mengatakan bahwa Mesir tidak pernah mengajak pihaknya untuk berdiskusi terkait perjanjian gencatan senjata dengan ‘Israel’. Hamas hanya mendengar tentang usulan gencatan senjata dari Mesir itu lewat pemberitaan media. Di samping itu, perjanjian gencatan senjata yang diusulkan tidak memenuhi empat kunci utama yang ditegaskan Hamas, salah satunya ialah dicabutnya pengepungan Jalur Gaza oleh penjajah. * (World Bulletin|Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

