Beginilah Meriahnya Warga Baitul Maqdis Sambut Ramadhan
12 June 2015, 20:21.

Foto: PIC
BAITUL MAQDIS TERJAJAH, Jum’at (PIC): Setiap tahun menjelang Ramadhan, aneka hiasan dan lampu-lampu digantungkan di tembok-tembok sepanjang kota Baitul Maqdis (Al-Quds) terjajah. Lentera, hiasan bernuansa Islam, dan lukisan yang bertuliskan Asmaul Husna juga digantungkan di lorong-lorong kota suci untuk melekatkan citra Islami kota.
Para pemuda dari kawasan Bab Hitta dan berbagai komite di Kota Lama juga menyiapkan pesta untuk merayakan kedatangan bulan suci Ramadhan. Warga Baitul Maqdis berkumpul sebelum bulan suci Ramadhan dan saling berbagi tugas di antara mereka. Farid al-Bustami, bendahara Komite Pemuda Bab Hitta mengatakan pada PIC, “Komite Sosial membagikan hiasan Ramadhan kepada komite lainnya di Kota Lama dan kawasan Bab Hitta didekorasi oleh 20 relawan muda.”
Bustami menambahkan, “Tugas kami tidak mudah, kami mengerjakannya selama dua minggu. Hiasan-hiasan tahun ini murni berkarakter Islam.” Menurut Bustami, hal itu dilakukan untuk menegaskan ciri khas Islam. Karena, kata Bustami, festival Yahudi Hanukkah yang tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan coba dieksploitasi Zionis dengan menjadikan Baitul Maqdis bernuansa keyahudian dan menghapuskan ciri khas Islam. “Dengan menggunakan hiasan-hiasan Ramadhan, kami ingin menegaskan karakter Arab dan Islam di kota suci,” jelasnya.
Sukarela
“Bersama dengan warga kota Baitul Maqdis, kami semua di sini bekerja sukarela dan profesional demi mengabdi pada Kota Lama dan pengunjungnya,” kata Samer Khalil, salah seorang anggota komite. Ia menambahkan, “Saat terjadi konfrontasi di Kota Lama pada Ramadhan tahun lalu, hiasan-hiasan menjadi sasaran pengrusakan. Upaya yang dikerahkan selama 14 hari pun terhapus hanya dalam beberapa jam.”
Bustami mengatakan, “Selama 14 tahun terakhir, penjajah Zionis biasa memanggil para pemuda untuk investigasi tatkala kami mulai menggantungkan hiasan-hiasan Ramadhan. Mereka menginterogasi kami selama beberapa jam, bahkan beberapa orang ditangkap.”
Mengenai beragam acara yang rencananya akan diselenggarakan selama bulan suci Ramadhan, Bustami menjelaskan, “Malam Ramadhan akan dihiasi dengan nasyid, ifthar, perlombaan-perlombaan edukatif, dan acara-acara yang diperuntukkan bagi anak-anak.” Ia menambahkan, komite juga sedang menyiapkan spanduk panduan berbahasa Arab, Inggris dan Turki di pintu masuk Kota Lama untuk memandu para pengunjung menuju gerbang Masjid al-Aqsha.
1.600 Bis
Sementara itu, Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam saat ini juga tengah melakukan berbagai persiapan agar bisa mengangkut sebanyak mungkin kaum Muslimin ke Masjid al-Aqsha dan menyediakan sajian berbuka puasa bagi jamaah selama Ramadhan. Yayasan Al-Aqsha mengaku telah menyelesaikan segala persiapan untuk menyediakan 60.000 ifthar bagi jamaah Masjidil Aqsha.
Direktur Yayasan Amir al-Khatib mengatakan, persiapan untuk program ifthar bekerja sama dengan Otoritas Wakaf Islam di Baitul Maqdis. Al-Khatib juga menghimbau seluruh dermawan Muslim untuk mendukung program tersebut.
Perihal persiapan transportasi untuk mengangkut para jamaah ke Masjid Al-Aqsha selama bulan suci Ramadhan, Direktur Yayasan Al-Bayarek Wafiq Darwish menyatakan telah menyediakan 1.600 bis.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)

Foto: PIC
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
