Pemukim Ilegal Yahudi Bajak Pengeras Suara Masjid di Tepi Barat

24 March 2016, 21:06.
Para pemukim ilegal Yahudi biasanya dikawal pasukan keamanan Zionis ketika mereka menyerbu tempat-tempat suci di wilayah-wilayah terjajah. Foto: Dokumentasi Middle East Monitor

Para pemukim ilegal Yahudi biasanya dikawal pasukan keamanan Zionis ketika mereka menyerbu tempat-tempat suci di wilayah-wilayah terjajah. Foto: Dokumentasi Middle East Monitor

LONDON, Kamis (Middle East Monitor): Ratusan warga ‘Israel’, termasuk sejumlah besar pemukim ilegal Yahudi berkumpul di tempat-tempat suci di penjuru Tepi Barat terjajah kemarin (23/3) pagi menjelang hari raya Yahudi, Purim. Para pemukim ilegal Yahudi dan kelompok-kelompok sayap kanan menyelenggarakan perayaan di Masjid Ibrahimi Al-Khalil. Mengutip kantor berita Ma’an, masyarakat setempat mengungkapkan bahwa perayaan dimulai pada tengah malam dan para pemukim ilegal Yahudi dengan provokatif menggunakan pengeras suara masjid untuk menyanyikan lagu-lagu bernada rasis yang mendesak pengusiran warga Arab dari Al-Khalil.

Para pemukim ilegal Yahudi itu berada dalam perlindungan ketat pasukan Zionis. Mereka menutup masjid, melarang warga Palestina memasuki masjid, dan membatasi akses di sekitar area tersebut. Sejumlah situs media ‘Israel’ memberitakan, sekitar 7.000 warga ‘Israel’ ada di tempat yang dianggap orang Yahudi sebagai Gua Para Patriark dan oleh kaum Muslim disebut sebagai Al-Haram Al-Ibrahimi.

Sumber keamanan Palestina mengungkapkan, bentrokan terjadi di dekat kamp Balata, timur Nablus, ketika ratusan warga ‘Israel’, termasuk para pemukim ilegal Yahudi, mengunjungi Makam Yusuf dengan pengawalan militer. Sekitar 500 warga ‘Israel’ yang diangkut 10 bis tiba pada waktu subuh. Para pemuda setempat dari kamp Balata melemparkan batu ke arah mobil-mobil jip militer Zionis dan para serdadu membalas lemparan batu itu dengan menembakkan gas airmata ke arah para pemuda Palestina. Sejumlah demonstran menderita sesak nafas akibat tembakan gas airmata berlebihan. Penjajah Zionis memberlakukan batasan ketat terhadap pergerakan warga Palestina di Tepi Barat terjajah selama perayaan hari raya Yahudi, Purim.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Berbulan-bulan Usai Insiden Pembakaran, Kini Ahmad Dawabsheh Kembali ke Duma
Yahudi Berhari Raya, Muslim Dipersempit Ruang Geraknya »