Syeikh Salah: ‘Saya Dipenjara Karena Kehendak Allah, Bukan Kehendak Netanyahu’
9 May 2016, 13:58.

Foto: PIC
UMM AL-FAHM, Senin (PIC): Syeikh Ra’ed Salah, Ketua Harakah Islam di Palestina terjajah 1948, Ahad (8/5) pagi meninggalkan rumahnya di kota Umm al-Fahm dan pergi menuju penjara Ohalei Kedar di Beersheba dengan iring-iringan kendaraan massal. Syeikh Salah pergi ke penjara untuk mulai menjalani hukuman sembilan bulan penjara atas tuduhan menghasut aksi kekerasan dan kebencian (baca: mengungkap berbagai rencana jahat ‘Israel’ terhadap Masjidil Aqsha) dalam khutbah yang ia sampaikan pada tahun 2007 di Kota Tua Baitul Maqdis.
Ratusan warga Palestina hadir pada Ahad pagi untuk menunjukkan dukungan terhadap Syeikh Salah, di antara massa terdapat sejumlah anggota Knesset Arab. Syeikh Salah mengungkapkan rasa terima kasihnya pada semua orang yang hadir untuk melihatnya sebelum pergi ke penjara, dan menggambarkan waktu yang akan ia habiskan di penjara sebagai “waktu ber‘uzlah dan beribadah.” Ia mengatakan pada massa yang hadir, “Ini merupakan kehormatan bagi saya dan bangsa karena dipenjara demi Masjidil Aqsha dan Baitul Maqdis. Saya dipenjara karena kehendak Allah, bukan karena kehendak Netanyahu.” *(PIC | Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
