Al Asthal: Tembok Mesir Pembunuh Rakyat Gaza Undang Murka Allah

26 December 2009, 14:42.

Yunus Al Asthal (foto: PIC)

Yunus Al Asthal (foto: PIC)

Sahabatalaqsha.com-Khan Yunis– Dr. Yunus Al Asthal, salah seorang pemimpin Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) sekaligus anggota Parlemen dari fraksi yang diwakili gerakan itu, mengungkapkan proyek Mesir membangun tembok baja dari bawah tanah adalah sikap menghinakan diri di hadapan tekanan AS dan Zionis dan berlepas diri dari kewajiban menolong rakyat Palestina, bahkan hal itu juga jelas memberikan dampak buruk bagi rakyat Mesir sendiri.

Dalam pernyataan yang disampaikannya kepada PIC kemarin, Jum’at 25 Desember, Al Asthal mengatakan, “pembangunan tembok yang didasari hal-hal seperti itu, jelas merupakan palang penghalang di jalan Allah, memberangus upaya perlawanan terhadap penjajah, serta menghalangi rakyat Palestina dari mendapatkan hak hidupnya, yang semuanya itu adalah haram dalam agama, bahkan merupakan dosa besar yang akan mengundang kemurkaan Allah di dunia dan azab yang pedih di akhirat jika tidak segera bertaubat dengan segera menghentikan proses pembangunan tembok itu, merobohkan sebagian tembok yang telah dibangun, membuka pintu perbatasan Rafah di kedua pintunya, baik bagi masyarakat Palestina maupun masyarakat Mesir.”

Kecaman Dari Istambul

Parlemen Turki (foto: patdollar.com)

Parlemen Turki (foto: patdollar.com)

Sementara itu kecaman terhadap tembok yang dibangun Mesir di perbatasannya dengan Jalur Gaza itu pun datang dari parlemen dan para politisi Turki.

Wakil ketua Partai Sa’adah Turki, Muhamad Patok, dalam pernyataannya yang ia sampaikan kepada saluran berita Al ‘Alam hari Kamis, 24 Desember, “adalah hal yang sulit diterima menyaksikan rakyat Palestina harus menghadapi tekanan dari Mesir yang membangun dinding baja di perbatasannya dengan Gaza, bekerja sama dengan penjajah Zionis Israel menjadikan Jalur Gaza sebuah penjara raksasa di mana di dalamnya rakyat Palestina harus siap “menyambut” kebinasaan mereka.”

Sementara itu anggota fraksi Pertahanan dan Keamanan Nasional di Parlemen Turki, Anshar Legget, mengatakan bahwa tembok yang dibangun Mesir di perbatasannya dengan Jalur Gaza adalah alat baru untuk membunuh rakyat Palestina, hal yang membuat sedih dan geram seluruh umat Islam serta menimbulkan pertanyaan apa yang ada di balik pembangunan tembok yang mengakibatkan rakyat Palestina semakin terkurung oleh blokade Zionis yang mematikan itu. pic/ ral.

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Komite Anti Blokade Minta Mesir Tidak Mencegat Konvoi Viva Palestina
Otoritas Palestina Ajukan Protes Kepada AS Atas Kasus Pembunuhan Di Nablus »