Penjajah Zionis Akan Datangkan Puluhan Ribu Pekerja Bangunan dari China
8 January 2017, 21:15.

Para buruh sedang bekerja di sebuah pertambangan di Tepi Barat. Foto: Najeh Hashlamoun/Apaimages
LONDON, Ahad (Middle East Monitor): China telah menyetujui ribuan buruh konstruksinya untuk bekerja di ‘Israel’, demikian ungkap otoritas Zionis. Beijing dan Baitul Maqdis sepakat mendatangkan 20.000 pekerja konstruksi China ke ‘Israel’ selama beberapa tahun ke depan. Perjanjian tersebut disahkan delegasi ‘Israel’, yang menuju China pada Senin lalu, termasuk perwakilan dari Kementerian Keuangan, Avigdor Yitzhaki, dan Direktorat Jenderal Kementerian Konstruksi dan Perumahan, Asher Armoni.
Surat kabar Zionis Haaretz menguraikan rincian garis besar perjanjian tersebut. Yakni, para pekerja akan tiba dalam sejumlah kelompok. Kelompok pertama yang terdiri dari 4.000 pekerja akan tiba dalam enam bulan ke depan. Namun, tanggal pastinya belum ditetapkan.
Mengutip pernyataan Menteri Keuangan Moshe Kahlon, Middle East Online memberitakan bahwa kedatangan para pekerja China itu akan “memberikan energi pada upaya mengatasi krisis perumahan”. Menurut data Bank ‘Israel’, biaya perumahan di ‘Israel’ telah meningkat tajam sejak 2008 sehingga secara signifikan berdampak pada biaya hidup dan memicu gelombang protes di jalanan pada 2011.
Akhir Desember lalu, Dewan Keamanan (DK) PBB mengeluarkan resolusi yang mendesak ‘Israel’ menghentikan seluruh aktivitas permukiman ilegal Yahudi di wilayah Palestina terjajah, termasuk Timur Baitul Maqdis. Pun, menekankan bahwa pembangunan permukiman-permukiman ilegal Yahudi oleh ‘Israel’ tidak memiliki keabsahan hukum dan merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Meski begitu, penjajah Zionis tak pernah menghentikan aktivitas pembangunan permukiman ilegal.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.