Penjajah Zionis Tutup Khan Al-Ahmar, Tangkap Warga Palestina dan Aktivis Asing

15 September 2018, 19:03.
Gerombolan serdadu Zionis menyerbu Khan Al-Ahmar dan menangkap empat orang. Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency

Gerombolan serdadu Zionis menyerbu Khan Al-Ahmar dan menangkap empat orang. Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency

LONDON, Sabtu (Middle East Monitor): Gerombolan serdadu Zionis mengepung dan menutup sejumlah jalan menuju desa Khan Al-Ahmar, timur Baitul Maqdis, di pusat distrik Tepi Barat terjajah, kemarin (14/9).

Warga setempat mengatakan, gerombolan serdadu Zionis menyebar di penjuru desa, sementara buldozer-buldozer militer memasuki daerah tersebut dan menutup jalan-jalan untuk mencegah para aktivis yang hendak membantu warga setempat memasuki Khan Al-Ahmar.

Sejumlah sumber menyatakan bahwa buldozer-buldozer itu juga menutup jalan utama yang menuju desa, dan mulai meratakan tanah.

Warga yang terluka karena serdadu Zionis menggunakan kekerasan untuk menghalau demonstran dibiarkan begitu saja.

Sumber-sumber tersebut juga mengonfirmasi bahwa tiga warga Palestina dan seorang aktivis asing ditangkap. Mereka adalah Ibrahim Hussein Abu Dahouk, Suleiman Eid Hathalin, Omar Abdullah Al-Hajj dan aktivis asal Prancis Frank Romano.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)

Gerombolan serdadu Zionis menyerbu desa warga Badui Arab, Khan Al-Ahmar, di Tepi Barat pada 14 September 2018. Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency

Gerombolan serdadu Zionis menyerbu desa warga Badui Arab, Khan Al-Ahmar, di Tepi Barat pada 14 September 2018. Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency

Gerombolan serdadu Zionis menyerbu Khan Al-Ahmar dan menangkap empat orang. Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency

Gerombolan serdadu Zionis menyerbu Khan Al-Ahmar dan menangkap empat orang. Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency

Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency

Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« UNICEF: Akibat Perang, Yaman Bagaikan ‘Neraka’ bagi Anak-anak
Turki: ‘Solusi untuk Idlib Harus Politis, Alih-alih Militer’ »