Israel Akui ‘Keteledoran’ dalam Penyerangan atas Freedom Flotilla

13 July 2010, 16:10.

Israeli forces attack aid ship (foto: IMEMC)

Zionis Israel mengakui adanya ‘beberapa kesalahan yang dilakukan pejabat senior’ mereka dalam penyerangan atas armada bantuan kemanusiaan 31 Mei lalu, yang menyebabkan syahidnya sembilan relawan.

Sesudah dunia berbalik mengecam dan mengutuk tindakan pasukan komando Israel yang membajak dan membunuh para relawan Freedom Flotilla to Gaza, Israel melancarkan sendiri investigasi atas penyerangan itu dan Senin kemarin mengakui bahwa telah terjadi “beberapa kekeliruan pengambilan keputusan” yang dilakukan para pejabat senior mereka.

Meskipun mengakui kesalahan ini – yang juga menyebabkan lebih dari 50 orang relawan luka-luka parah – tim investigasi ini tidak mengeluarkan kecaman atau rekomendasi sanksi apa pun terhadap para pejabat Zionis itu.

Dalam penyerangan itu, ratusan tentara komando bersenjata lengkap, berseragam hitam dan bertopeng di atas speed boats, kapal-kapal perang, helikopter tempur dan kapal selam Israel menghujani enam kapal dalam Freedom Flotilla, terutama MS Mavi Marmara, dengan granat suara, gas air mata dan peluru-peluru tajam. Sembilan orang relawan dari Turki, termasuk Furkan Dogan yang baru berusia 19 tahun dan berkewarganegaraan ganda Turki-Amerika, ditembak mati dari jarak dekat.

Penyerangan tersebut dilakukan pada wilayah perairan internasional dan menimbulkan reaksi protes dari masyarakat internasional kepada Israel.

“Pemerintah” Israel menolak tuntutan agar diadakan suatu penyelidikan internasional, dan hanya memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk melakukan penyelidikan internal.

Berbagai negara di dunia, termasuk anggota Uni Eropa, menyatakan bahwa penyelidikan internal saja tidaklah cukup. Mereka mendesak Israel untuk membuka diri bagi penyelidikan dari pihak-pihak internasional.

Sementara itu, sebuah kapal bantuan lain dari Libya yang mulai berlayar pada awal minggu ini, direncanakan untuk sampai di Gaza, Rabu 14 Juli ini. Kapal Hope (Harapan) ini tetap berlayar di tengah berbagai ancaman dari Israel yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mengijinkan kapal tersebut mencapai jalur Gaza. IMEMC/NA/Sahabat Al-Aqsha

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Setelah Disiksa Bertahun-tahun, Seorang Mujahid Syahid
Ahmad Yusuf: Konvoi-konvoi Kemanusiaan Akan Terus Bergerak Untuk Dobrak Blokade Gaza »