Türkiye Tegaskan Dukungan Penuh terhadap Bangsa Uyghur yang Ditindas Rezim Komunis Cina

31 December 2022, 07:17.
Seorang pengunjuk rasa dari komunitas Muhajirin Uyghur di Istanbul saat memprotes kunjungan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi ke Turkiye, 25 Maret 2021. Foto: AP

Seorang pengunjuk rasa dari komunitas Muhajirin Uyghur di Istanbul saat memprotes kunjungan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi ke Turkiye, 25 Maret 2021. Foto: AP

(Anadolu Agency) – Türkiye menegaskan kembali dukungan penuhnya kepada bangsa Uyghur yang dipersekusi rezim komunis Cina, sebagaimana dikatakan Menteri Luar Negeri Türkiye, Mevlut Cavusoglu, Kamis (29/12/2022).

Pasang surut hubungan antara Türkiye dan China berasal dari “kegelisahan” Beijing atas dukungan Ankara kepada etnis Uyghur di Xinjiang, jelas Mevlut Cavusoglu.

“Hubungan dengan Cina terganggu karena Beijing tidak suka akan sikap kami terhadap Uyghur. Mereka berulang kali meminta ekstradisi atas orang-orang yang diklaim merupakan warga negara Cina yang tinggal di Türkiye sepanjang waktu, dan kami tidak mengabulkan satu pun dari mereka,” ucapnya pada jumpa pers akhir tahun di Ankara.

Menanggapi klaim bahwa Türkiye mengekstradisi Muhajirin Uyghur di negaranya ke Cina, Cavusoglu menyebut klaim semacam itu sebagai “kebohongan mutlak”.

“Pembelaan kami atas hak-hak Uyghur Turki di arena internasional telah mengganggu Cina. Akan tetapi, ini adalah masalah kemanusiaan,” tegasnya, dengan mengutip laporan Dewan Hak Asasi Manusia PBB tentang Uyghur di Xinjiang yang dirilis pada akhir September.

Laporan itu “mengungkapkan semua pelanggaran (hak asasi manusia). Kita harus bereaksi,” tambah Cavusoglu.

Ia juga menyatakan, “Duta Besar kami belum ada di sana (Xinjiang), mereka tidak mengizinkannya.”

Rezim komunis Cina tidak mengizinkan duta besar Türkiye di Beijing untuk bebas mengunjungi wilayah tempat tinggal warga Uyghur, tetapi sebaliknya, mereka hanya menawarkan “program yang telah mereka sediakan”.

“Mengapa kami harus menjadi alat propaganda Cina? Mereka mengatakan bahwa delegasi kemanusiaan dari Türkiye dapat datang dan memeriksa (wilayah Xinjiang). Sudah lima tahun sejak (Presiden Cina) Xi (Jinping) mengatakan ini. Mengapa Anda selalu mencegah delegasi kami selama lima tahun, mengapa Anda tidak bekerja sama?”

Pada bulan September, PBB merilis laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia terhadap etnis Uyghur dan minoritas Muslim lainnya di Cina, yang menyimpulkan bahwa negara tersebut telah melakukan kejahatan atas kemanusiaan.

Laporan tersebut menemukan bahwa melalui data dan dokumentasi yang tepercaya, penahanan massal di wilayah Xinjiang Cina dari 2017 hingga 2019 telah diikuti dengan berbagai penyiksaan, kekerasan seksual, kerja paksa, aborsi, hingga sterilisasi paksa.

Laporan setebal 48 halaman itu menyimpulkan bahwa “pelanggaran hak asasi manusia yang serius” telah dilakukan oleh rezim komunis Cina terhadap bangsa Uyghur dan etnis Muslim lainnya di bawah kebijakan memerangi “terorisme dan ekstremisme”. (Anadolu Agency)

 

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Sistem Pengawasan Produsen CCTV Cina Bantu Rezim Komunis Menekan Kebebasan Berkumpul dan Beragama
UNHCR Desak Dunia Internasional Ikuti Langkah Indonesia Bantu Penyelamatan Muhajirin Rohingya »