100 Hari Pascagempa Turkiye-Suriah, Jutaan Orang Masih Tinggal di Tenda Darurat
17 May 2023, 21:53.

Lebih dari 100 juta meter kubik puing harus disingkirkan dan tempat berlindung yang memadai diperlukan untuk jutaan orang yang telantar akibat gempa. Foto: Bora Akbay / UNDP Türkiye
(UNDP) – Sudah 100 hari berlalu sejak gempa dahsyat melanda 11 provinsi di Turkiye selatan. Lebih dari 50.700 orang tewas, 3,3 juta mengungsi, dan lebih dari 313.000 bangunan telah hancur.
Tiga bulan setelahnya, PBB mencatat, sebanyak 2,8 juta orang masih tinggal di tenda-tenda dan akomodasi darurat lainnya, dengan 2,2 juta di antaranya bahkan kekurangan akses layanan dasar.
Di Suriah, gempa dahsyat itu memengaruhi kehidupan 8,8 juta orang di Aleppo, Hama, Idlib, Lattakia, dan Tartous. Lebih dari 470.000 orang masih berada di penampungan darurat dan lebih dari 6,2 juta orang membutuhkan perlindungan.
Gempa bumi telah menambah jutaan meter kubik puing yang merupakan akibat dari krisis selama satu dekade di Suriah. Pembangunan ulang tidak dapat dimulai sampai reruntuhan itu disingkirkan. PBB memperkirakan, proses pemulihan akan menelan biaya US$14,8 miliar selama tiga tahun ke depan.
“Jelas dari besarnya bencana, dan kerentanan warga Suriah, pemulihan akan berjalan lama dan sulit. Waktu sangat penting, dan tanpa sumber daya yang memadai serta pendekatan strategis, lebih banyak orang akan membutuhkan bantuan kemanusiaan pada tahun 2024,” jelas United Nations Development Programme (UNDP) melalui situsnya pada Senin (15/5/2023).
“Skala kehancuran ini belum pernah terjadi sebelumnya. Inilah mengapa kami mengharapkan juga komitmen yang belum pernah terjadi sebelumnya dari para donor global,” kata Perwakilan UNDP, Louisa Vinton. (UNDP)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.