Badan PBB: Listrik di RS Al-Syifa dan RS Indonesia Terputus, Generator RS Al-Quds Rusak
12 November 2023, 14:03.

Bayi-bayi prematur di RS al-Syifa di Gaza. Pada 11 November, dua bayi meninggal ketika alat bantu hidup mereka berhenti berfungsi dan 37 bayi di inkubator dikatakan berada dalam risiko kematian. Sumber: Tangkapan layar dari video UNICEF, 16 Oktober 2023.
(Al Jazeera) – PBB mengatakan beberapa rumah sakit telah “digempur secara langsung” ketika ‘Israel’ mengintensifkan pengeboman dan serangan darat di sekitar rumah-rumah sakit di Kota Gaza dan Gaza utara.
Laporan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Wilayah Palestina terjajah juga mencatat:
-Listrik di RS Al-Syifa dan RS Indonesia di Gaza utara dilaporkan terputus setelah bahan bakar untuk generator habis. Generator di Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza rusak dan tidak dapat diperbaiki akibat pengeboman dan penyerangan.
-Puluhan ribu orang mengungsi ke arah selatan Gaza pada hari Sabtu, sedangkan ratusan ribu orang yang tetap tinggal di utara berjuang untuk mendapatkan kebutuhan pokok yang mereka perlukan untuk bertahan hidup.
-Masyarakat meminum air dari “sumber yang tidak aman” yang “menimbulkan kekhawatiran serius mengenai dehidrasi dan penyakit yang ditularkan melalui air”.
Rumah sakit dilindungi hukum humaniter
Ketika serdadu ‘Israel’ mengepung beberapa rumah sakit di Gaza utara, PBB telah mengeluarkan peringatan bahwa “rumah sakit secara eksplisit berhak atas perlindungan khusus berdasarkan hukum humaniter internasional”.
Pembaruan informasi kemanusiaan terkini dari badan bantuan PBB di wilayah Palestina terjajah menambahkan perincian berikut:
-Rumah sakit tidak boleh digunakan untuk melindungi sasaran militer dari serangan.
-Setiap operasi militer di sekitar atau di dalam rumah sakit harus mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan pasien, staf medis dan warga sipil lainnya yang harus dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional.
-Semua tindakan pencegahan yang layak harus dilakukan untuk menghindari menyakiti warga sipil, termasuk peringatan efektif, yang mempertimbangkan kemampuan pasien, staf medis, dan warga sipil lainnya untuk melakukan evakuasi dengan aman. (Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
