Bantah Pernyataan ‘Israel’, Kemenkes: Tidak Ada Mekanisme untuk Mengevakuasi Bayi dari Al-Syifa
14 November 2023, 20:07.

Bayi-bayi baru lahir diletakkan di tempat tidur setelah dikeluarkan dari inkubator di RS Al Syifa, Gaza, pada 12 November 2023. Foto: Reuters
(Middle East Eye) – Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa tidak ada keberatan untuk mengevakuasi bayi-bayi dari Rumah Sakit Al-Syifa di Gaza, namun tidak ada mekanisme untuk melakukan evakuasi.
“Kami tidak keberatan jika bayi-bayi tersebut dipindahkan ke rumah sakit mana pun, di Mesir, Tepi Barat atau bahkan ke rumah sakit penjajah [‘Israel’]. Yang paling kami pedulikan adalah keselamatan dan kehidupan bayi-bayi tersebut,” kata juru bicara Ashraf al-Qudra, Selasa (14/11/2023).
Komentar tersebut muncul setelah ‘Israel’ mengatakan pihaknya mengoordinasikan pemindahan inkubator ke wilayah kantong yang terkepung itu.
Inkubator untuk bayi-bayi prematur telah dimatikan setelah rumah sakit terbesar di Gaza itu kehabisan listrik.
Pada hari Senin, seorang dokter senior di rumah sakit tersebut mengatakan kepada Middle East Eye (MEE) bahwa lima bayi prematur telah meninggal dan lainnya berisiko mengalami kematian dalam waktu dekat.
“Sayangnya, situasi ini berarti kita menunggu mereka meninggal satu per satu,” kata Ahmad Mukhallati, kepala departemen bedah plastik di al-Syifa, seraya menambahkan bahwa lima bayi prematur telah meninggal dalam beberapa hari terakhir.
“[Bayi-bayi tersebut] harus diisolasi sepenuhnya dari lingkungan sekitar agar tidak terkena infeksi apa pun karena kekebalan tubuh mereka belum matang,” ujarnya.
Namun, karena pemadaman listrik, bayi-bayi tersebut dipindahkan ke tempat tidur normal. (Middle East Eye)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.