‘Israel’ Bom Dua Sekolah di Gaza Utara, Hampir 200 Orang Syahid

19 November 2023, 10:32.

Seorang pria Palestina menemukan jenazah kerabatnya di antara deretan jenazah syuhada setelah serangan udara ‘Israel’ di kamp pengungsi Jabalia, di Rumah Sakit Indonesia, Jalur Gaza utara, 18 November 2023. Foto: Ahmed Alarini/AP

(Al Jazeera) – Serangan udara ‘Israel’ telah menewaskan banyak warga Palestina di Sekolah al-Fakhoora, yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), di kamp pengungsi Jabalia dan sekolah lainnya di Tal al-Zaatar, juga di Gaza utara.

Setidaknya 50 orang tewas dalam serangan di Sekolah al-Fakhoora, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Sabtu (18/11/2023). Dikatakan bahwa dua serangan itu menewaskan dan melukai ratusan orang.

Serangan ‘Israel’ terhadap sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum “tampaknya sedang menjadi tren saat ini,” kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Khan Younis di Gaza selatan. Beberapa serangan udara menimbulkan kerusakan parah di kedua sekolah, tambahnya.

“Hampir 200 orang tewas dalam serangan ini dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena masih banyak orang yang tertimbun reruntuhan. Orang-orang menggali menggunakan sekop dan tangan kosong untuk mencari korban,” jelasnya.

Beberapa ratus orang diyakini berlindung di kedua sekolah tersebut, menghindari serangan ‘Israel’ yang tiada henti. Serangan terhadap al-Fakhoora diyakini terjadi pada dini hari, sedangkan serangan terhadap Tal al-Zaatar terjadi pada siang hari.

“Mayat ada di mana-mana dan tim medis berusaha mengevakuasi korban luka,” kata Tareq Abou Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan tentang Sekolah al-Fakhoora.

Dia mengatakan dengan berlanjutnya pertempuran di tengah serangan darat ‘Israel’ di Gaza utara, banyak warga Palestina terpaksa mengungsi ke sekolah-sekolah yang dikelola PBB di sekitar Rumah Sakit Indonesia untuk mendapatkan perlindungan.

“Orang-orang yang berlindung di Sekolah al-Fakhoora di kamp pengungsi Jabalia, banyak di antaranya yang memiliki masalah kesehatan, mengira mereka bisa mencari perlindungan dari kekerasan di sana. Namun, serdadu ‘Israel’ sepertinya mengirimkan pesan: Pergilah ke selatan Jalur Gaza,” katanya.

Para saksi menggambarkan kehancuran besar-besaran di Sekolah al-Fakhoora.

“Pemandangannya sangat mengerikan. Mayat perempuan dan anak-anak tergeletak di tanah.  Yang lain berteriak minta tolong,” kata Ahmed Radwan, korban selamat yang terluka, kepada kantor berita Associated Press melalui telepon. Foto-foto dari rumah sakit setempat menunjukkan lebih dari 20 jenazah terbungkus kain berlumuran darah.

Qatar: Segera selidiki penargetan ‘Israel’ terhadap sekolah dan rumah sakit

Kementerian Luar Negeri Qatar mengutuk kembali pengeboman ‘Israel’ terhadap Sekolah al-Fakhoora, dan menyerukan “penyelidikan internasional yang mendesak dan penyelidik independen untuk menyelidiki penargetan ‘Israel’ terhadap sekolah dan rumah sakit di Gaza.”

Kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan, “Tempat perlindungan adalah tempat yang aman. Sekolah adalah tempat untuk belajar. Sungguh tragis berita mengenai anak-anak, perempuan dan laki-laki yang terbunuh saat berlindung di Sekolah al-Fakhouri di utara Gaza. Warga sipil tidak dapat dan tidak seharusnya menanggung ini lebih lama lagi.” (Al Jazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« 249 Muhajirin Rohingya Ditolak Mendarat di Pesisir Aceh, Lembaga HAM: “Pemerintah Jangan Tinggal Diam!” 
Hamas: Kejahatan ‘Israel’ Tidak Akan Memaksa Rakyat Kami Meninggalkan Tanah Mereka »