Lebih dari 10 Ribu Warga Gaza yang Sakit Parah dan Terluka Membutuhkan Evakuasi Medis 

26 July 2024, 20:26.

PALESTINA (Aljazeera) – Hanan Balkhy, Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Mediterania Timur, mengatakan hanya sejumlah kecil orang yang diizinkan meninggalkan Gaza untuk mendapatkan perawatan medis yang sangat dibutuhkan sejak pelintasan Rafah ditutup oleh penjajah ‘Israel’ pada bulan Mei 2024. 

“Sebelum agresi ini, lebih dari 100 orang harus meninggalkan Gaza untuk mendapatkan perawatan medis tingkat lanjut setiap hari. Sejak pelintasan Rafah ditutup pada bulan Mei, hanya 23 orang yang dibolehkan keluar,” terang Balkhy dalam sebuah postingan di media sosial. 

“Di Gaza beberapa minggu lalu, saya melihat secara langsung degradasi sistem kesehatan. Para dokter terus berjuang di tengah sangat terbatasnya persediaan (fasilitas dan peralatan medis),” tambahnya. 

Ia mendesak agar akses keluar bagi orang-orang yang terluka parah di Gaza dapat diberikan mengingat kondisi mereka yang genting. 

“Lebih dari 10.000 orang yang sakit parah dan terluka dari segala usia masih berada di Gaza menunggu evakuasi medis.” 

Ia menceritakan segelintir warga Gaza yang mendapat akses keluar untuk diberikan penanganan medis yang dibutuhkan. 

“Kemarin di Kairo, saya bertemu dengan 16 pasien yang dievakuasi dari Gaza ke Mesir, sebelum mereka melakukan perjalanan ke Spanyol untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan.”

“Obaida, 14 tahun, menunjukkan bekas luka di kakinya akibat luka kompleks dan pecahan peluru di kulit kepalanya. Nizar, 17 tahun, kedua kakinya diamputasi setelah dia terluka dalam sebuah ledakan; ibunya mengatakan saudara laki-lakinya meninggal dalam serangan yang sama.” 

“Anak-anak lain mengalami patah tulang panggul, cedera perut dan sumsum tulang belakang, serta trauma kepala. Ghassan, 9 tahun, masih memiliki peluru yang bersarang di tubuhnya.” (Aljazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« “Anak Saya Menangis Sepanjang Malam karena Kelaparan”
“Pertahanan Sipil Ada di Sini, Apakah Ada Orang di Bawah Reruntuhan?” »