Penjajah Zionis Bombardir Konvoi Bantuan Kemanusiaan di Gaza, 5 Orang Terbunuh

31 August 2024, 13:52.

Truk-truk Bulan Sabit Merah Mesir yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza melintasi gerbang perbatasan Rafah, di Rafah, Mesir, 21 Oktober 2023. Foto: Mohammed Asad/AP

(The Cradle) – Militer “Israel” melakukan serangan udara terhadap konvoi bantuan kemanusiaan di Gaza pada 29 Agustus, membunuh lima karyawan perusahaan transportasi yang bekerja sama dengan kelompok bantuan yang berbasis di AS yang mengorganisasi konvoi, sebagaimana dilansir The Guardian pada 30 Agustus.

Konvoi tersebut diorganisasi oleh LSM Anera. Konvoi membawa suplai medis dan bahan bakar ke rumah sakit yang dikelola Emirat di Rafah, sebuah kota di perbatasan Gaza-Mesir.

Rute konvoi telah dikoordinasikan sebelumnya dengan militer Zionis melalui proses dekonfliksi yang dimaksudkan untuk mencegah kendaraan bantuan dibom.

Direktur Anera di Palestina, Sandra Rasheed, mengatakan kepada The Guardian, “Ini adalah insiden yang mengejutkan. Konvoi tersebut, yang dikoordinasikan oleh Anera dan disetujui oleh otoritas Israel, melibatkan seorang karyawan Anera yang untungnya tidak terluka.”

“Tragisnya, beberapa orang, yang semuanya dipekerjakan oleh perusahaan transportasi yang bekerja dengan kami, terbunuh dalam serangan tersebut. Mereka berada di kendaraan pertama konvoi tersebut,” tambah Rasheed.

Militer Zionis mengonfirmasikan bahwa rute tersebut telah dikoordinasikan, tetapi berdalih pasukannya menyerang orang-orang bersenjata yang berusaha membajak konvoi tersebut.

Beberapa jam sebelum serangan udara, serdadu Zionis menembaki kendaraan Program Pangan Dunia (WFP) yang ditandai dengan jelas dengan lambang PBB. Pasukan Zionis menembakkan 10 peluru ke jendela kendaraan tersebut saat mendekati pos pemeriksaan militer di wilayah Wadi Gaza.

Karena kendaraan tersebut dilapisi dengan kaca pengaman, tidak ada penumpang yang terbunuh atau terluka.

Cindy McCain, kepala WFP, menyebut penembakan tersebut “sama sekali tidak dapat diterima.”

Pada tanggal 1 April, militer “Israel” membunuh tujuh pekerja bantuan dalam serangan drone terhadap konvoi yang diorganisasi oleh badan amal yang berpusat di AS, World Central Kitchen (WCK), di Deir al-Balah di Jalur Gaza bagian tengah.

Drone “Israel” mengebom konvoi tersebut saat meninggalkan gudang WCK. Korbannya termasuk warga Palestina Saifeddin Issam Ayad Abutaha; warga Inggris John Chapman, James Kirby, dan James Henderson; warga negara AS-Kanada Jacob Flickinger; warga negara Australia Lalzawmi Frankcom; dan warga negara Polandia Damiam Sobol.

Pada tanggal 29 Februari, pasukan “Israel” membunuh lebih dari 100 warga Palestina yang berusaha menerima bantuan dari konvoi kemanusiaan.

Kesaksian yang dikumpulkan dari warga Palestina yang selamat dari “pembantaian tepung” itu menggambarkan pasukan “Israel” melepaskan tembakan tanpa pandang bulu ke arah kerumunan, menyebabkan mereka yang berkumpul melarikan diri dan truk-truk melaju pergi.

Dokter di rumah sakit Gaza melaporkan sebagian besar yang terluka mengalami luka tembak, yang menunjukkan bahwa sebagian besar korban tewas dibunuh oleh tembakan “Israel”.

+972 Magazine mengutip kesaksian Abdel Jalil al-Fayoumi (22), yang sepupunya ditembak di kepala dan terbunuh oleh tembakan “Israel” terhadap konvoi tersebut. Fayoumi menjelaskan truk bantuan tiba tepat sebelum matahari terbit dan dikerumuni oleh orang banyak. “Saya tidak dapat melihat truk; saya hanya melihat lampunya dan orang-orang berlarian ke arahnya,” lanjut Fayoumi.

“Tiba-tiba, tembakan gencar meletus dari tank-tank Israel. Saya terpisah dari paman dan sepupu saya. Saya tidak tahu apa yang terjadi; saya hanya ingin bertahan hidup dan melarikan diri. Semua orang berteriak dan melarikan diri. Ada mayat-mayat tergeletak di tanah dan orang-orang yang terluka menangis minta tolong.” (The Cradle)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penjajah Zionis Kepung Rumah Sakit di Tulkarem dan Jenin, Hamas: “Operasi Biadab Berskala Besar!” 
Serdadu Zionis Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Wanita Palestina di Pos Pemeriksaan Al-Khalil »