Selalu Kalah Saat Bertempur dengan Pejuang Palestina, Pasukan Zionis ‘Cari Mati’ dengan Kembali ke Al-Zaytoun Gaza

7 September 2024, 09:58.

Foto: AFP via Getty Images

(The Cradle) – Pasukan ‘Israel’ melancarkan serangan besar-besaran di lingkungan Al-Zaytoun, Kota Gaza, pada tanggal 5 September, yang menandai hari ke-335 genosida brutal Tel Aviv di Jalur Gaza.

Lingkungan tersebut dihujani dengan tembakan artileri “gila” saat pasukan bergerak melewati daerah tersebut, sebagaimana dilaporkan koresponden Al Mayadeen. Pekan ini, pasukan ‘Israel’ melancarkan serangan ketujuh mereka di Al-Zaytoun.

Serdadu ‘Israel’ menargetkan daerah sekitar sekolah Syuhada Zaytoun, tempat tiga warga Palestina terbunuh dan beberapa lainnya terluka. Mereka melepaskan tembakan ke universitas di barat daya Kota Gaza dan mengebom sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan.

Kendaraan serdadu juga melepaskan tembakan ke arah lingkungan Syujaiyya.

Brigade Quds dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) merilis rekaman tentang operasi penembakan yang menargetkan serdadu ‘Israel’ di lingkungan Zaytoun. 

Lingkungan Al-Zaytoun adalah salah satu daerah tempat pasukan ‘Israel’ menghadapi perlawanan paling keras sejak melancarkan perang darat di Gaza pada akhir Oktober, memasuki wilayah tersebut beberapa kali, tetapi gagal membasmi kelompok perlawanan. 

Setelah satu putaran pertempuran seperti itu pada akhir Februari, pasukan ‘Israel’ mundur dari lingkungan itu dengan tembakan gencar dari perlawanan dan setelah mengalami banyak kekalahan. Pasukan ‘Israel’ juga dipaksa keluar dari Al-Zaytoun pada pertengahan Mei.

Serdadu ‘Israel’ mengklaim pada bulan Januari bahwa Hamas telah dihancurkan di Gaza utara. Namun, bulan-bulan berikutnya menyaksikan pasukan ‘Israel’ mengalami kekalahan dalam pertempuran berturut-turut di beberapa daerah di utara, termasuk kamp Jabalia dan lingkungan Syujaiyya, serta Al-Zaytoun.

Operasi baru di Al-Zaytoun terjadi tiga hari setelah saluran berita berbahasa Ibrani Channel 13 melaporkan bahwa Hamas telah “membangun kembali kapabilitasnya” di Jalur Gaza utara dan telah “merekrut 3.000 pejuang baru”.

“Informasi terbaru menggambarkan keadaan yang mengkhawatirkan,” ungkapnya.

Akibatnya, pejabat keamanan percaya “tidak akan ada jalan keluar dari masuknya pasukan IDF yang baru dan besar-besaran ke Gaza utara.” (The Cradle) 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Jaksa ICC Ungkap Pemimpin Dunia ‘Mengancamnya’ Terkait Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Takut Diadili atas Kejahatan Perang, ‘Israel’ Larang Serdadu Beri Kesaksian tentang Insiden 7 Oktober »