Penjajah Zionis Bunuh Aktivis Pro-Palestina Berkebangsaan Turkiye-AS, Hamas Mengecam Keras
7 September 2024, 16:32.

Jenazah aktivis Turkiye, Aysenur Ezgi Eygi, yang dibunuh serdadu zionis, dibawa ke Rumah Sakit Negara Rafidia di Nablus, Tepi Barat, pada 6 September 2024. [Issam Rimawi – Anadolu Agency]
PALESTINA (Middle East Monitor) – Hamas dan Otoritas Palestina mengutuk keras pembunuhan aktivis kebangsaan Turkiye-Amerika, Aysenur Ezgi Eygi, oleh tentara penjajah ‘Israel’.
Eygi dibunuh ketika ia bergabung dalam unjuk rasa damai anti-pendudukan di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki, lapor Anadolu Agency, Jumat (6/9/2024).
Eygi ditembak oleh serdadu zionis laknatullah saat terjadi protes terhadap permukiman ilegal ‘Israel’ di daerah Beita, dekat Kota Nablus.
“Kejahatan ini menambah rangkaian kejahatan yang dilakukan setiap hari oleh pasukan penjajah, yang mengharuskan pelakunya dimintai pertanggungjawaban di hadapan pengadilan internasional,” kata Hussein Al-Sheikh, Sekretaris Komite Eksekutif Palestine Liberation Organisation (PLO), melalui akun X miliknya.
Sementara itu, Hamas menggambarkan pembunuhan tersebut sebagai kejahatan keji. Hamas menyebutnya sebagai perpanjangan atas kejahatan yang disengaja penjajah terhadap aktivis kemanusiaan asing.
“Kami menyerukan kepada pemerintah AS untuk meninjau kembali kebijakannya yang bias dan mendukung kejahatan, serta pembantaian (yang dilakukan) penjajah (‘Israel’) terhadap rakyat Palestina,” ucap Hamas.
Fouad Nafaa, Direktur Rumah Sakit Rafidia, mengatakan Aysenur Ezgi Eygi, yang memiliki kewarganegaraan ganda Turkiye dan AS, tiba di rumah sakit dengan luka tembak di kepala.
Eygi yang lahir di Kota Antalya pada tahun 1998, akhirnya tak dapat tertolong lagi, meskipun tim medis sudah berupaya mengobati luka-lukanya, menurut Nafaa.
Saksi mata melaporkan bahwa serdadu penjajah ‘Israel’ melepaskan tembakan ke arah sekelompok warga Palestina yang berpartisipasi dalam demonstrasi mengutuk permukiman ilegal di Gunung Sbeih di Beita, selatan Nablus.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, mengonfirmasikan bahwa korban adalah relawan kampanye Fazaa, sebuah inisiatif untuk mendukung dan melindungi para petani Palestina dari kejahatan para pemukim ilegal Yahudi maupun serdadu penjajah ‘Israel’.
Warga Beita melakukan aksi protes pekanan setelah salat Jumat menentang permukiman ilegal ‘Israel’ di Avitar, yang didirikan di puncak Gunung Sbeih. Masyarakat menuntut penghapusan permukiman ilegal yang jelas-jelas melanggar hak atas tanah mereka.
Ketegangan meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki seiring tindakan negara palsu ‘Israel’ melanjutkan serangan genosidanya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.900 warga Palestina – sebagian besar perempuan dan anak-anak – sejak 7 Oktober tahun lalu.
Sedikitnya 691 orang syahid dan lebih dari 5.700 lainnya terluka akibat serangan biadab ‘Israel’ di Tepi Barat sejak saat itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
