Penjajah Bunuh 110 Warga Palestina Dalam 4 Hari, Sisa Bahan Peledak Membahayakan Anak-anak Gaza
7 September 2024, 16:34.

Anak-anak Ahlu Syam Gaza membawa sebuah wadah amunisi kosong buatan AS di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, pada 16 Mei 2024, di tengah serangan genosida ‘Israel’ yang dibiarkan bahkan didukung oleh negara-negara Barat. (AFP)
PALESTINA (Al Jazeera) – Dalam kurun empat hari – antara Senin (2/9/2024) hingga Kamis (5/9/2024) pekan ini – 110 warga Palestina dilaporkan syahid dan 230 lainnya terluka akibat serangan penjajah ‘Israel’ laknatullah di Gaza, lapor PBB.
Di antara serangan paling mematikan pada pekan ini adalah serangan serdadu negara palsu tersebut terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di pusat Kota Gaza, Selasa (3/9/2024).
Serangan itu menewaskan sembilan orang, termasuk lima anak-anak dan satu perempuan, kata OCHA PBB dalam laporan situasi terbarunya.
Sebuah taman kanak-kanak juga diserang di Jabalia, Gaza Utara, pada hari yang sama. Serangan itu menewaskan tujuh warga Palestina.
Petugas kemanusiaan di Gaza juga memperingatkan bahaya di Gaza akibat sisa-sisa bahan peledak yang tersebar luas.
Sebagai contoh pada hari Selasa, seorang gadis Ahlu Syam Gaza terluka parah dalam insiden ledakan sisa amunisi (EO) yang dibuang di Khan Yunis, di Gaza selatan, kata OCHA.
“Anak-anak menghadapi risiko lebih tinggi terkena EO, karena mereka biasanya bermain di luar, cenderung mencari-cari barang di antara tumpukan sampah dan puing-puing, serta kurang memiliki kesadaran akan bahaya EO,” sebut OCHA.
Pembantaian Harus Dihentikan!
Francesca Albanese, pelapor khusus PBB mengenai situasi hak asasi manusia di Palestina, mengatakan tidak masuk akal jika negara palsu ‘Israel’ terus dibiarkan melakukan pembantaian pada tahun-tahun mendatang.
Merujuk pada penelitian seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Edinburgh di Skotlandia, Albanese menjelaskan tentang kisaran kematian langsung dan tidak langsung yang diperkirakan bisa mencapai antara 15 hingga 20 persen dari total populasi pada akhir tahun ini.
“Saya mulai berpikir dengan ngeri bahwa jika tidak juga dihentikan, serangan ‘Israel’ akan memusnahkan hampir seluruh penduduk di Gaza dalam beberapa tahun ke depan,” tulis Albanese melalui media sosialnya.
“Saya tidak dapat membayangkan bagaimana keadaan dunia jika membiarkan hal tersebut terjadi. Terus menerus,” ujarnya. (Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.