140+ Anak Palestina di Tepi Barat Terbunuh Sejak 7 Oktober 2023, DCIP: “Tak Ada Satu pun Pembunuh yang Diadili”
10 September 2024, 17:07.

Foto: Wahaj Bani Moufleh/Activestills
PALESTINA (DCI-Palestine) – Dua puluh persen anak-anak Palestina yang lahir sesudah tahun 2000 di Tepi Barat yang diduduki, telah syahid dibunuh oleh pasukan penjajah ‘Israel’ dan pemukim ilegal Yahudi.
Pembunuhan berskala besar tersebut terjadi seiring dilakukannya serangan genosida sejak 7 Oktober 2023 dengan rata-rata satu anak kehilangan nyawa setiap dua hari, kata Defense for Children International-Palestine (DCIP) dalam laporannya yang dirilis Senin (9/9/2024).
Laporan berjudul “Targeting Childhood: Palestinian Children Killed by Israeli Forces and Settlers in the Occupied West Bank,” memerinci dan menganalisis kematian 141 anak Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk wilayah timur Baitul Maqdis, antara tanggal 7 Oktober 2023 hingga 31 Juli 2024.
Dilaporkan bahwa pasukan penjajah ‘Israel’ laknatullah secara rutin menargetkan anak-anak Palestina dengan peluru tajam dan serangan udara, mencegah ambulans dan paramedis menjangkau anak-anak yang terluka, dan menyita jenazah anak-anak (hal ini termasuk melanggar hukum internasional).
“Pasukan ‘Israel’ membunuh anak-anak Palestina dengan kebrutalan dan kekejaman yang disengaja di seluruh wilayah pendudukan Palestina,” kata Khaled Quzmar, Direktur Umum DCIP.
“Komunitas internasional harus segera bertindak untuk memberlakukan embargo senjata dan sanksi guna melindungi kehidupan anak-anak Palestina.”
Dalam laporan tersebut, bukti dan dokumentasi yang dikumpulkan oleh DCIP menunjukkan bahwa serdadu negara palsu ‘Israel’ sengaja menargetkan anak-anak Palestina dengan tujuan untuk melancarkan perlakuan kejam dan merendahkan martabat mereka, bahkan hingga saat-saat syahidnya anak tersebut.
Aparat negara palsu ‘Israel’ pun selama ini tidak mengambil tindakan untuk menghentikan pembunuhan anak-anak Palestina.
“Ketika seorang serdadu ‘Israel’ menargetkan seorang anak Palestina, atau seorang pejabat militer ‘Israel’ memerintahkan untuk menargetkan seorang anak, mereka sudah melanggar hukum hak asasi manusia, kemanusiaan, dan pidana internasional,” tegas Ayed Abu Eqtaish, Direktur Program Akuntabilitas DCIP.
“Tidak ada satu orang pun yang dimintai pertanggungjawaban atas pembunuhan anak-anak ini sehingga mendorong serdadu ‘Israel’ untuk terus melakukan pembunuhan tanpa takut akan mendapat hukuman.” (DCI-Palestine)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
