Genosida Penjajah Zionis Berlanjut, Sedikitnya 53 Ahlu Syam Gaza Syahid dalam 24 Jam
25 September 2024, 19:41.
GAZA (Al Jazeera) – Sedikitnya 53 Ahlu Syam Gaza syahid dalam 24 jam terakhir, dilansir Al Jazeera, Rabu (25/9/2024).
Agresi genosida penjajah ‘Israel’ terus berlanjut dan menambah jumlah korban syahid.
Seorang ibu dan lima anaknya terbunuh ketika sebuah rumah dibom di utara Rafah.
Di lokasi berbeda, sedikitnya dua orang syahid dan beberapa lainnya terluka ketika sebuah serangan penjajah zionis laknatullah menghantam tenda-tenda di kamp pengungsian Nuseirat, Gaza tengah.
Di antara yang terdampak adalah keluarga al-Ejla yang sebelumnya telah kehilangan 11 anggota keluarganya pada bulan Agustus.
Di Beit Lahiya, Gaza Utara, satu orang syahid dan lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan sebuah rumah.
Serdadu negara palsu ‘Israel’ sebagian mundur dari Beit Lahiya setelah melakukan serangan militer dan menghancurkan lahan pertanian.
Jurnalis Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum, melaporkan dari Deir el-Balah, Gaza tengah, bahwa 24 jam terakhir benar-benar sangat melelahkan bagi masyarakat Gaza karena pengeboman yang terus berlanjut.
“Kami telah mengamati peningkatan luar biasa dalam jumlah serangan udara yang menargetkan bangunan tempat tinggal di Gaza tengah dan Khan Yunis di selatan.”
“Tim pertahanan sipil mengonfirmasikan adanya peningkatan yang jelas dalam penargetan rumah-rumah penduduk. Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya delapan rumah hancur dan sedikitnya 53 warga Palestina syahid di seluruh Gaza,” lapor Tareq Abu Azzoum.
“Di Kota Rafah, sebuah bangunan tempat tinggal dihancurkan oleh serangan ‘Israel’. Dalam serangan tersebut, seorang ibu dan kelima anaknya syahid. Jadi, kita bisa melihat penghancuran rumah secara sistematis masih terus berlangsung.”
Pelanggaran Nyata terhadap Hukum Internasional
Sekretaris jenderal Amnesty International, Agnes Callamard, menyatakan bahwa negara palsu ‘Israel’ telah melakukan pelanggaran demi pelanggaran terhadap hukum internasional.
“Dimulai dengan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina di Gaza, hingga ke zona penyangga yang telah ditetapkan di Gaza selama beberapa bulan terakhir, hingga pembantaian terhadap para petugas kemanusiaan, juga pembunuhan terhadap para jurnalis,” jelasnya.
Ironisnya, justru banyak negara terus mempersenjatai ‘Israel’, yang bertentangan dengan apa yang mereka deklarasikan.
“Secara khusus, Amerika Serikat telah memungkinkan ‘Israel’ untuk melanjutkan hal yang sama,” tegasnya. (Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.