Keluarga Pemuda Gaza yang Dibakar Penjajah Zionis Ungkap Detik-Detik Pembantaian di Deir al-Balah
17 October 2024, 19:28.

Ayahanda pemuda Palestina Shaaban Ahmed Al-Dalu memeriksa area yang menjadi sasaran serangan penjajah Zionis dan berbicara kepada media mengenai apa yang ia alami, di Deir al-Balah, Gaza, pada 16 Oktober 2024 [Ashraf Amra/Anadolu Agency]
GAZA (Middle East Monitor) – Keluarga seorang pemuda Gaza—yang gugur dibakar penjajah zionis di tenda Deir al-Balahsetelah serangan “Israel” di kompleks rumah sakit Syuhada al-Aqsa—menceritakan perasaan mereka saat api membakar kamp tersebut, lapor Reuters.
Rekaman yang jelas dari kejahatan tersebut telah bergema kuat pada saat penjajah zionis menghadapi kekhawatiran dari para sekutu zalimnya tentang perilakunya dalam genosida di Gaza.
Rekaman setelah kejadian menunjukkan Shaaban Al-Dalou, yang akan berusia 20 tahun pada hari Rabu (16/10/2024), berbaring telentang di tengah puing-puing yang terbakar dan melambaikan tangannya saat api berkobar di sekelilingnya.
Tiga orang lainnya syahid, termasuk ibu Dalou, Ala’a Abdel Nasser Al-Dalou, 37 tahun.
“Saya tidak dapat menggambarkan perasaan itu. Saya melihat saudara laki-laki saya terbakar di depan saya dan ibu saya juga terbakar,” kata adik laki-laki Dalou, Mohammed (17 tahun).
Mohammed mengatakan bahwa dia berlari keluar dari tenda ketika mendengar ledakan itu.
Persitiwa awal direkam oleh beberapa saksi dalam video yang diunggah daring dan muncul di seluruh dunia dalam laporan berita.
Reuters dapat memverifikasi waktu dan lokasi dari dua video kejadian tersebut dengan mencocokkan struktur, puing-puing, dan bangku-bangku.
Seorang jurnalis yang dikontrak oleh Reuters yang tiba di tempat kejadian kemudian merekam seorang petugas penyelamat mengangkat tubuh Dalou yang hangus terbungkus selimut.
Dalam salah satu video yang ditinjau Reuters, serangkaian lebih dari 20 ledakan kecil terdengar di tengah api, serta dua ledakan kecil yang membuat percikan api beterbangan.
“Saya mendengar suara pengeboman. Saya melihat keluar dan melihat asap hitam pekat di samping tenda kami,” kata Mohammed Al-Dalou, berbicara kepada Reuters di lokasi serangan di Deir Al-Balah, tempat tanah hangus dan puing-puing tergeletak di antara tenda-tenda yang masih berdiri.
Dia berlari keluar tenda dan melihat ayahnya menarik adik-adiknya. Kemudian dia melihat kakak laki-lakinya, Shaaban, terbakar. Dia mencoba menggapainya, namun gagal.
Bibi Dalou, Karbahan Al-Dalou, dan keluarganya juga ada di sana. “Saya tiba-tiba terbangun karena api membakar saya dan anak-anak saya,” katanya, di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis tempat keluarganya dibawa setelah kebakaran.
Dia melihat keponakan dan saudara iparnya terbakar dan melambaikan tangan mereka. Ia tidak bisa menggambarkan kepada media betapa mengerikannya kejadian itu.
Penjajah zionis mengklaim sepihak bahwa serangan itu, Senin (14/10/2024) dini hari, menargetkan “pusat komando dan kendali Hamas” di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah.
Hamas secara tegas membantah menggunakan rumah sakit untuk keperluan militer. Hamas juga membantah ada personelnya yang beroperasi di lokasi pembantaian itu.
Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 42.000 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan penjajah zionis di Gaza, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
