Serdadu Zionis Menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, Menculik Pasien dan Staf

26 October 2024, 10:26.

Foto: AFP via Getty Images

(The Cradle) – Pasukan zionis menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di kota Beit Lahia pada 25 Oktober dini hari sebagai bagian dari pengepungan, pengeboman, dan operasi militer pembersihan etnis yang sedang berlangsung di Gaza utara.

Kemarin malam, rumah sakit itu dikepung, kendaraan militer “Israel” menembaki fasilitas itu, membahayakan para pasien yang sedang dirawat di dalamnya, termasuk banyak anak-anak, dan memecahkan jendela-jendela kamar pasien, sebagaimana dilansir Kantor Berita WAFA.

Pada pagi hari, pasukan zionis menyerbu rumah sakit dan menculik puluhan orang, memaksa mereka untuk menanggalkan pakaian dan mengumpulkan mereka di area tanah terbuka yang luas.

Selain itu, para serdadu zionis menghalangi bantuan esensial untuk mencapai rumah sakit sehingga dokter tidak dapat melakukan operasi darurat terhadap 15 pasien yang terluka parah.

Dr. Hussam Abu Safiya, direktur rumah sakit, menyatakan melalui telepon, “Jika bantuan medis tidak tiba dalam beberapa jam ke depan, orang-orang di sini akan meninggal. Sementara kami menunggu bantuan, kami justru menjadi sasaran langsung … Bukannya menerima bantuan, kami malah menerima tembakan tank!” 

Al Jazeera memberitakan, pasukan “Israel” telah mengebom stasiun oksigen di Rumah Sakit Kamal Adwan, yang mengakibatkan kematian beberapa pasien anak yang membutuhkan oksigen untuk bernapas.

Saat mengepung rumah sakit, pasukan “Israel” menculik puluhan orang dari rumah sakit, memaksa mereka untuk menanggalkan pakaian dan mengumpulkan mereka di area tanah terbuka yang luas.

Di antara mereka yang diculik adalah Aboud Battah, seorang jurnalis berusia 17 tahun yang telah meliput genosida di Gaza sejak dimulai lebih dari setahun yang lalu.

Ketua Euro-Med Human Rights Monitor, Ramy Abdu, menyatakan militer zionis menyiksa Battah dan kemudian membawanya ke lokasi yang tidak diketahui sebelum dibebaskan.

Kementerian Kesehatan Gaza mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan, “Kami tidak mengerti bagaimana dunia membiarkan dirinya berdiri diam dan menyaksikan genosida paling kejam dan operasi sistematis paling luas untuk menghancurkan sistem kesehatan dan membunuh, serta menangkap pasien dan staf medis tanpa melakukan apa pun.”

Kemarin malam, militer “Israel” melakukan pembantaian besar-besaran di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, meledakkan 11 bangunan tempat tinggal.

Sumber-sumber lokal dan wartawan melaporkan sekitar 150 orang, termasuk wanita dan anak-anak, syahid dan terluka dalam serangan itu, sebagaimana dilansir Quds News Network.

Pasukan “Israel” juga melakukan serangan di Gaza selatan kemarin malam, sebagaimana dilansir CNN.

Di Khan Yunis, serangan udara “Israel” membunuh sedikitnya 26 warga Palestina, ungkap petugas pertahanan sipil.

Para korban termasuk 14 anggota keluarga Al-Farra, termasuk banyak anak-anak, yang rumahnya diserang oleh rudal “Israel” di daerah Al-Manara di selatan pusat kota.

Serangan “Israel” terhadap rumah-rumah penduduk membunuh enam orang di daerah Al-Manara dan Kizan al-Najar di tenggara Khan Yunis, ungkap pejabat rumah sakit.

“Israel” telah mengepung Gaza utara sejak 5 Oktober dalam upaya untuk membersihkan daerah itu secara etnis dan menghancurkan kamp-kamp pengungsi dan kota-kota Palestina. “Israel” sedang melaksanakan apa yang disebut Rencana Jenderal, yang berupaya untuk mengusir ratusan ribu warga Palestina sebagai persiapan untuk membangun permukiman ilegal Yahudi di sana. 

Genosida yang dilakukan “Israel” untuk menaklukkan, mencaplok, dan membangun permukiman ilegal Yahudi di Gaza telah membunuh hampir 42.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 100.400 orang sejak Oktober 2023. (The Cradle)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Pertahanan Sipil Palestina Terpaksa Hentikan Operasinya karena Serangan Brutal Penjajah Zionis
Warga Palestina yang Dipaksa Keluar dari Jabalia Ungkap Teror yang Dilakukan Serdadu Zionis »