Gaza Utara Masih Terkepung, WFP: “Perlu Langkah Darurat Internasional!”
4 November 2024, 21:42.
Warga Palestina mengantre untuk mendapatkan makanan di Deir el-Balah, Gaza, 17 Oktober 2024. (Abdel Kareem Hana/ AP)
GAZA (Al Jazeera) – Program Pangan Dunia (WFP) memperingatkan bahwa kurangnya makanan dan pasokan kemanusiaan penting lainnya yang masuk ke Jalur Gaza dapat memperburuk krisis di sana.
Situasi yang parah tersebut bisa menjadi bencana kelaparan secara cepat, kecuali tindakan darurat segera diambil, lapor Al Jazeera pada Senin (4/11/2024).
Badan PBB tersebut mengatakan, bantuan kemanusiaan yang dapat masuk sejauh ini hanya menjangkau 42 persen dari 1,1 juta orang yang menjadi sasaran bantuan pangan pada bulan Oktober karena kurangnya akses.
Gaza Utara masih terkepung sejak awal Oktober, dan lembaga-lembaga kemanusiaan tidak dapat menjangkau orang-orang yang membutuhkan.
“Upaya darurat internasional diperlukan guna memungkinkan pengiriman bantuan penting dan memberikan akses kepada lembaga-lembaga kemanusiaan ke daerah tersebut,” tambah WFP.
Sementara itu, data dari badan kemanusiaan PBB (OCHA) menunjukkan hanya 971 truk kemanusiaan yang diperbolehkan memasuki Gaza melalui jalur penyeberangan utama, Karem Abu Salem, di Gaza selatan, mulai tanggal 1 hingga 27 Oktober.
Artinya, secara rata-rata setiap hari hanya 36 truk kemanusiaan yang diizinkan masuk; jauh di bawah rata-rata sebelum agresi genosida dimulai 7 Oktober 2023, yaitu 500 truk per hari, atau di bawah 10 persennya.
Itu pun hampir tidak ada bantuan yang bisa mencapai penduduk Gaza utara, yang masih terjebak oleh pengepungan penjajah zionis laknatullah yang kini sudah berlangsung hampir sebulan. (Al Jazeera)
Sebuah truk membawa bantuan kemanusiaan yang ditujukan ke Jalur Gaza di penyeberangan Karem Abu Salem di Palestina selatan yang terjajah, 10 Juli 2024. (Arsip: Amir Cohen/ Reuters)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.