Permintaan Penjajah Ditolak ICC, Netanyahu dan Gallant Tetap Buron

26 April 2025, 20:11.

Foto: PIC

BELANDA (PIC) – Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Kamis (24-4-2025), mengumumkan penolakan terhadap permintaan ‘Israel’ untuk menangguhkan eksekusi surat perintah penangkapan yang dikeluarkan terhadap gembong zionis Benjamin Netanyahu dan mantan menteri negara palsu ‘Israel’, Yoav Gallant.

ICC menegaskan proses hukum akan terus berlanjut tanpa ada perubahan. ICC menyatakan: “Kami menolak permintaan ‘Israel’ untuk menangguhkan eksekusi surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant, serta langkah-langkah hukum selanjutnya.”

ICC menekankan bahwa penerimaan ‘Israel’ atas yurisdiksi pengadilan bukanlah prasyarat untuk melanjutkan investigasi.

Selain itu, penyelidikan menunjukkan bahwa Netanyahu dan Gallant mengawasi serangan yang menargetkan penduduk sipil dan menggunakan kelaparan sebagai metode perang. Jeratan hukum lainnya termasuk pembunuhan (baca: pembantaian), penganiayaan, dan tindakan tidak berperikemanusiaan.

ICC menegaskan bahwa menerbitkan surat perintah penangkapan adalah bagian dari transparansi dan melayani kepentingan para korban. Proses peradilan juga akan terus berlanjut di bawah Statuta Roma.

Pada 21 November 2024, pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan terhadap warga Palestina di Gaza.

Sementara itu, penjajah ‘Israel’ melanjutkan pembunuhan, penghancuran, dan blokade terhadap Jalur Gaza selama 38 hari berturut-turut, di tengah-tengah kebungkaman negara-negara Arab dan internasional, serta dukungan Amerika Serikat; baik secara militer maupun politik.

Menurut sumber-sumber medis Palestina, 61 warga sipil telah gugur akibat serangan udara yang berlangsung di Jalur Gaza sejak Kamis (24-4-2025) dini hari, termasuk 46 orang yang gugur di Kota Gaza dan wilayah utara. 

Jumlah korban tewas akibat serangan militer ‘Israel’ di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, kini telah meningkat menjadi 51.355 orang dan 117.248 orang lainnya terluka. Banyak yang mengalami kondisi kritis dan parah, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Kemenkes Gaza: Pelayanan 18 RS di Gaza Berhenti Total, 20 RS Beroperasi Sebagian
Sedang Layani Pasien, Dokter Palestina Terkejut saat Menerima Jenazah Kedua Orang Tuanya   »