“Operasi Keamanan” Penjajah Zionis Kedok Merampas Tanah secara Cepat
11 May 2025, 11:56.

Seorang gadis Gaza yang membawa setumpuk selimut di kepalanya berjalan bersama pengungsi lainnya akibat agresi ‘Israel’ di Gaza. (Arsip: Bashar Taleb/AFP)
(Al Jazeera) – Dunia mungkin tengah menyaksikan “Nakba lain”, istilah untuk mendeskripsikan pengusiran paksa terhadap warga Palestina, demikian peringatan komite khusus PBB.
Komite tersebut membunyikan alarm peringatan itu pada hari Jumat (9-5-2025), dengan menyatakan bahwa negara palsu ‘Israel’ melakukan pembersihan etnis dan telah menimbulkan kesulitan yang tak terbayangkan kepada warga Palestina.
Pernyataan tersebut mengemuka setelah penjajah ‘Israel’ mengumumkan rencana awal minggu ini untuk mengusir ratusan ribu Ahlu Syam Gaza yang kelaparan dari wilayah utara Gaza dan mengurung mereka di enam kamp.
Bagi warga Palestina, setiap pengusiran paksa membangkitkan kenangan akan “Nakba”, atau bencana–pengusiran massal yang menyertai berdirinya negara palsu ‘Israel’ pada tahun 1948.
“(Penjajah) ‘Israel’ terus menimbulkan kesulitan yang tak terbayangkan kepada orang-orang yang hidup di bawah penjajahannya. Sementara itu, (mereka) dengan cepat memperluas perampasan tanah sebagai bagian dari ambisi kolonialnya yang lebih luas,” tegas komite PBB yang bertugas menyelidiki praktik-praktik licik ‘Israel’.
“Yang kita saksikan bisa jadi merupakan Nakba lainnya,” tambah komite tersebut, setelah menyelesaikan misi tahunannya ke Amman.
“Tujuan perluasan kolonial yang lebih luas jelas merupakan prioritas ‘Israel’,” menurut laporan terbarunya.
“Operasi keamanan digunakan sebagai kedok untuk perampasan tanah yang cepat, pemindahan massal, perampasan, penghancuran, pengusiran paksa, dan pembersihan etnis, untuk menggantikan komunitas Palestina dengan pemukim Yahudi.” (Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
